44. Miss you

6K 930 85
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Suara langkah kaki yang berlari beradu dengan lantai marmer rumah sakit kini menguasai seluruh lorong lantai 4 rumah sakit yang saat ini menjadi tempat Anna dirawat. Ini masih terlalu pagi, bahkan matahari juga belum muncul yang berarti hari masih gelap.

Tapi Jaehyun sudah datang dengan wajah piasnya karena Aston mengirimkannya pesan tentang kondisi Anna. Jaehyun tidak langsung datang karena menunggu Krystal dan juga Jessica datang untuk menemani Jane dan juga Jaewoo yang masih tertidur pulas, untungnya demam Jane juga turun, jadi Jaehyun bisa meninggalkan rumah tanpa banyak pikiran.

Penampilan Jaehyun sekarang memang sudah lebih baik dari sebelumnya tapi soal wajahnya? Wajah Jaehyun sama kacaunya, belum lagi tadi malam ia bahkan tidak tidur sama sekali, hanya memejamkan mata dengan sejuta kekhawatiran dan pikiran negatifnya tentang Anna.

Dan di sini Jaehyun berada, di depan ruangan Anna dengan nafas memburu karena kegiatan berlarinya, Jaehyun mengatur nafasnya dengan tangan yang menumpu di lututnya, Jaehyun mempersiapkan diri sebelum masuk ke dalam sana.

Jaehyun menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan, tangannya sudah berada di gagang pintu dan membuka perlahan.

"Thank God," lirih Jaehyun saat masuk dan melihat Anna yang sudah tersadar dan berbaring lemah di atas brankar yang baru, ruangan Anna juga dipindahkan ke ruangan rawat inap VVIP oleh Aston.

Jaehyun melangkahkan kakinya yang lemah mendekat ke arah Anna yang kini juga menatapnya dengan pandangan mata yang berat, wajahnya pun pucat tentunya.

Isakan Jaehyun mulai terdengar, Aston yang merasa dua orang itu butuh ruang langsung mengundurkan diri dari sana, sebenci-bencinya Aston dengan Jaehyun, dia tetaplah ayah dari cucu-cucunya dan Aston benar-benar menghargai privasi anaknya, tidak baik jika ia terlalu ikut campur.

"Jae," bisik Anna hampir tak terdengar, Jaehyun menutup wajahnya yang atomatis suara isakannya tertahan di sana, Anna bisa melihat betapa hancurnya Jaehyun sekarang.

"Sayang," lirih Jaehyun, lalu memeluk Anna pelan, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Anna dan menumpahkan semuanya di sana, kekhawatiran, kerinduan, kelegaannya semuanya ada di sana.

"Aku kira aku bakal kehilangan kamu juga, An," Lirih Jaehyun dengan isakannya yang menyesakkan, dan dengan susah payah Anna mengangkat tangannya yang masih menggunakan infus untuk mengusap kepala Jaehyun dengan pelan.

"Aku takut," lirih Jaehyun lagi.

"Jae, aku minta maaf ya?" bisik Anna pelan, sangat pelan, saking pelannya hanya Jaehyun yang ada di ceruk lehernya yang bisa mendengarkannya.

Jaehyun mengangkat kepalanya untuk menatap wajah Anna yang benar-benar masih lemah tak berdaya, Jaehyun menggeleng keras lalu meraih tangan Anna yang satunya dan mengecupnya lama.

"Jangan minta maaf, kamu gak salah apa-apa, okay?"

Anna menggeleng lemah. "Harusnya aku tau dia ada di perut aku Jae, tapi gak, aku gak tau dia ada di sana dan ngelakuin hal bodoh," ucap Anna susah payah.

"Enggak sayang, kamu gak salah sama sekali, okay? Sekarang kamu harus kuat biar pulih terus sembuh, ya?"

"Dia gak benci kan sama aku, Jae?"

Jaehyun menggeleng. "Enggak, An, gak ada anak yang benci sama ibunya, aku yakin dia sekarang baik-baik aja di sana, dia pasti lagi liat kita dari surga, percaya sama aku, baby kita sesayang itu sama Mommy dia, cuman mungkin kita gak bakal ketemu dia sekarang, tapi nanti, aku yakin pasti kita ketemu dia, ya? Sekarang kamu harus fokus buat pemulihan, kamu emangnya gak kangen sama anak kita yang ada di rumah?"

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن