49. The bad thing.

5.8K 943 286
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Sebelum baca part ini aku rekomendasiin kalian baca "Home sweet Home" terlebih dahulu yaitu chapter the days without Mommy sama Anna's side kalo mau lebih nge feel, kalian bisa cek di akun aku, karena chapter ini langsung loncat ke empat bulan kemudian, nah di sana bakal nyeritain mereka dalam empat bulan itu, tapi kalo enggak juga gak papa, senyaman kalian aja gimana 🤗











4 month later....

Semilir angin yang sejuk dari jendela mobil yang terbuka kini menerpa dengan lembut wajah penuh bahagia sang pengendara, senyumannya yang lebar hingga membuat lesung pipinya menyembul dari kedua pipinya membuat siapa saja terpesona.

Jung Jaehyun dengan wajah cerah secerah matahari pagi hari ini kini mengendarai mobilnya menuju ke tempat tinggal wanita yang sangat dicintainya kini berada, yaitu rumah Aston. Netranya menatap sekeliling perumahan tempat Anna tinggal, semuanya asri dan nyaman. Tidak jarang Jaehyun kesini, bahkan setiap minggunya ia selalu mengantar si kembar menemui Mommy mereka.

Setelah sekian lama, penantiannya empat bulan, akhirnya Jaehyun bisa menemui Anna tanpa ada larangan Aston. Ia tidak sendiri, Jaehyun datang bersama buket bunga mawar kesukaan Anna yang selalu ia kirim dua hari sekali bersama dengan surat di dalamnya dalam empat bulan ini dan kini Jaehyun tidak akan menitipkannya kepada penjaga, melainkan memberikannya sendiri kepada Anna.

Dalam waktu selama itu Jaehyun bahkan tidak bisa melihat sesosoknya dengan jarak yang dekat, hanya dari kejauhan dan sambungan telepon, Aston tidak membiarkan Jaehyun mendekati Anna, membuat dirinya meredamkan semua kerinduan di benaknya yang begitu menyiksa, tapi sekali lagi sekarang Jaehyun bisa membayar kerinduan itu hari ini, menemui Anna, memeluknya dengan erat, atau mungkin mencium bibirnya.

Anna akan berada di pelukannya hari ini, pasti.

Jaehyun mengarahkan mobilnya masuk ke dalam pagar besi yang menjulang tinggi sebagai pembatas antara jalanan luar dan juga rumah mewah milik keluarga Aston hingga masuk ke halaman depan yang sangat luas, bahkan ada beberapa golfcart untuk mengitari halaman tersebut, dan Jaewoo dan juga Jane sering menaikinya dan berkeliling hingga bosan.

Jaehyun pun kini menghentikan dan memarkirkan mobilnya di sebelah mobil asing yang tidak dikenalinya, yang pasti itu bukan mobil milik Aston, mungkin itu orang yang bertamu, teman Aston ataupun orang dari ranah pekerjaannya. Jaehyun hanya menatap mobil itu sebentar, lalu menutup pintu mobilnya setelah meraih buket bunga tadi dan masuk ke dalam rumah yang benar-benar megah dan besar, bahkan rumah inilah yang paling besar dari pada tetangga-tetangga di sekitarnya.

Jaehyun tidak pernah menyangka seseorang yang dulu benar-benar berada di titik terendah dalam hidupnya dan bisa berada di bawah kuasanya karena hutang sampai membuat semua orang mempertanyakan harga dirinya karena hal itu sekarang tidak pernah kekurangan apapun bahkan jauh lebih berkuasa di atasnya.

Pesan moralnya adalah jangan pernah meremehkan atau bahkan merendahkan seseorang, bisa saja dia jauh lebih tinggi dari pada kita nantinya, Tuhan maha adil.

Jaehyun mengetok pintu dan disambut oleh perempuan patuh baya  yang mungkin bekerja di rumah ini. Jaehyun langsung dipersilahkan masuk karena mereka mengenal Jaehyun dengan baik.

"Dimana Anna?"

"Di halaman belakang, Tuan."

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant