Pada rindu yang tak pernah tersampaikan,
tapi diam-diam ingin ditemukan,
Olehmu yang ntah aku cintai sejak kapan.
sajak-ajak rindu penuh ambigu,
Agar kau tak tau semua ini untukmu.
Walaupun rindu ini beradisi setiap waktu,
Hanya lewat tulisan ini bisa ku sampaikan padamu.
Tak ada akhir untuk temu yang membahagiakan,
Padamu dimana rentetan pertemuan mendewasakan.
Dan kau pun tau aku bukanlah dia.
Sebagaimana yang kau hadirkan dalam dadamu.
Sebagaimana yang kau cintai dalam hidupmu.
Tetapi, telah cukup merindukan mu dalam bisu.
Dan terima kasih telah menerima rinduku tanpa kau tau!.
----------------------------------------------------------------------
* Adisi : penambahan yang dilakukan secara terus-menerus.
YOU ARE READING
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...
