Coba kali ini rasakan dan resapi.
Betapa pekat rindu kita yang telah bergumul.
Menjadi awan mendung di sore hari.
Ingin tumpah ruah menjadi partikel hujan
di kedua kelopak matamu.
Namun selalu aku tahan lewat kata
yang aku lirihkan dari kejauhan.
Sampai senja kehilangan pesonanya.
Kalah oleh khayalan kita yang akan kembali bersama.
Maka sudah saatnya meluruhkan segala rindu yang menumpuk.
Atas langkah yang akan membawaku pada peluk.
Terima kasih telah mengajarkan bahwa
temu bisa seindah ini rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rapuh
PuisiDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...