Dalam setiap perhatian yang aku berikan.
Ada rasa yang aku simpan dalam diam.
Langkah kita yang seirama.
Namun perasaan kita belum tentu sama.Ada banyak hal yang tak perlu di ungkapkan.
Untuk terus bisa melihat senyumanmu mengembang.
Aku lebih suka tawamu yang merona karena senja.
Dari pada sebuah kepastian yang akhirnya akan membuatku terluka.Luka akan tanda tanya tentang perasaanmu itu rasanya menenangkan.
Takutku akan sebuah kepastian yang akhirnya akan membuat kita renggang.Tapi tak mengapa.
Rasa yang sudah tumbuh mengakar kuat dalam dada.
Akan aku rawat sedemikian rupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...