Semesta mungkin seperti ucapku dahulu
Sepatutnya aku tak menyamai senjamu dengan dia
Dia bukan sebuah gumpalan merah hangat, yang indah kali hilangnya
Dia adalah wanita keturunan ibunda hawa
Dia bukan senja, tapi ciptaan tuhan yang sempurna
Dia bukan senja, tapi dia hanya gadis ceria dari utara sana
Dia bukan senja yang selalu dengan warna jingganya
Dia adalah gadis, dengan senyum yang selalu terhias pada wajah cantiknya
Yang terkadang menciptakam euforia tak berkesudah
Dia tak seperti senja yang ingin di cintai sapa saja
Dia hanya ingin menjaga hatinya saat berjumpa dng utusan sapa sang pencipta.
Dan semoga ia adalah lelaki rapuh ini semesta :) .
Lelaki_Rapuh
YOU ARE READING
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...