Di keheningan malam, cahaya redup
berdansa,
Dalam kata-kata samar, cinta pun bercerita,
Di sini kita berdua, seakan tak terpisah, Bumantara, tempat akhir yang abadi kita cita.Dalam petualangan, kita melangkah dengan
semangat, Ambigu di dunia yang luas, mencari makna sejati,
Namun, di bawah langit biru atau bintang yang bersinar,
Bumantara, tujuan akhir dalam pelukan yang pasti.Puisi ini merayakan perjalanan yang tak terbatas,
Dalam kata-kata yang abstrak dan berbelit-belit,
Namun di akhir, kembali ke akar yang bersatu,
Bumantara, di situlah cinta kita menggenggam erat.
YOU ARE READING
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...