01

14.2K 1.3K 494
                                    

"Hallo sayang."

Hyunsuk tersenyum saat kekasihnya muncul di depan apartemen nya sudah rapih.

Karena memang setiap pagi Hyunsuk selalu berangkat kerja bersama dengan sang kekasih.

"Terlambat tiga menit." Ucap Hyunsuk sambil menunjukan jari tangannya membuat sang kekasih tersenyum lebar dan mengusak rambut Hyunsuk sayang.

"Basement rame banget loh jadi nyari parkirannya susah." Jawab sang kekasih membuat Hyunsuk menganggukan kepalanya pelan.

Hyunsuk masuk kedalam apartemen nya di ikuti oleh sang kekasih yang langsung mendudukan dirinya nyaman di sofa ruang tamu Hyunsuk sambil membuka ponselnya.

"Suk, inget kan kalo minggu depan kita harus survei gedung ?" Tanya Byunggon, kekasih Hyunsuk membuat Hyunsuk yang berada di dalam kamar mengambil tas kembali teringat jadwal padat nya bersama Byunggon.

Mereka sudah bertunangan selama tiga tahun dan tahun ini mereka merencanakan pernikahan sesuai dengan keinginan Hyunsuk karena Byunggon sayang Hyunsuk jadi Byunggon mengikuti apa yang Hyunsuk katakan.

Dan karena Hyunsuk bekerja di sebuah Event Organizer jadi Hyunsuk lebih paham masalah gedung, dekorasi bahkan buffet makanannya.

"Iya aku inget, tapi hari minggu bisanya, aku hari sabtu ada jadwal." Ucap Hyunsuk sambil memakai jaket jeans nya dan topi yang sudah ia ambil dari lemari pakaiannya.

"Masih ambil job aja." Ucap Byunggon membuat Hyunsuk terkekeh pelan.

Karena memang pekerjaan Hyunsuk hanya itu jadi mau tidak mau Hyunsuk bekerja sangat keras disana, belum lagi dengan teman-teman tersayangnya.

Hyunsuk sangat nyaman sekali.

"Iya kalo ga ambil job, aku nganggur dirumah." Jawab Hyunsuk membuat Byunggon menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.

"Padahal aku menawarkan kamu buat dirumah aja, belajar masak, belajar mengurus rumah, nanti yang punya kewajiban buat cari nafkah kan aku." Jelas Byunggon lagi membuat Hyunsuk menganggukan kepalanya paham.

Hyunsuk paham sekali memang dengan posisinya di hubungannya bersama Byunggon tapi mana bisa Hyunsuk diam saja saat Byunggon banting tulang demi pernikahan idaman mereka.

"Nanti kalo abis nikah, kamu minta aku buat dirumah aja, aku dirumah aja kok kak." Jelas Hyunsuk membuat Byunggon mengerjap matanya lalu tersenyum kearah Hyunsuk yang tersenyum lebar.

"Oke note, aku ingetin pokoknya." Ucap Byunggon membuat Hyunsuk menganggukan kepalanya mengerti dah paham.

Sebenarnya Byunggon tidak mau memaksa tapi Hyunsuk pasti sangat lelah bekerjaa, karena Hyunsuk sudah mulai bekerja sejak lulus sekolah menengah atas jadi memang sudah waktunya Hyunsuk istirahat dirumah setelah menikah nanti.

"Ayo berangkat, di grup Junkyu udah ribut nih." Ucap Hyunsuk membuat Byunggon menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

"Iya ayo."

.

.

Pagi ini Jihoon menjambak rambutnya pelan.

Sudah beberapa hari ini Jihoon memimpikan rekan kerjanya, Choi Hyunsuk.

Bayangan mereka tidur dalam satu tempat tidur dan melewati malam panas berdua selalu terbayang setelah mimpinya di ganggu oleh sosok Hyunsuk.

"Sumpah, akhir-akhir ini makin sering banget." Gumam Jihoon sambil memejamkan matanya erat, saat bayangan itu kembali muncul.

Mereka.

Jihoon dan Hyunsuk setengah sadar.

Jihoon yakin dirinya setengah sadar dan begitu juga Hyunsuk yang tidak melawan saat Jihoon membuka pakaian atasnya lalu melumat bibir Hyunsuk lembut.

Partner (Hoonsuk) (END)Where stories live. Discover now