ENDING

9.1K 874 169
                                    

Jihoon menjambak rambut nya kesal.

Junkyu yang melihat itu hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya pelan, di sebelah Junkyu ada Haruto yang ikut menggelengkan kepalanya pelan.

Hari ini adalah hari bahagia Jihoon dan Hyunsuk.

Sejak malam hari Jihoon selalu mengirimi Junkyu pesan membuat Junkyu jadi terlambat tidur.

"Kesel banget kalo lagi gugup begini, malah sakit perut." Gerutu Jihoon sambil melepas jas, rompi dan celana panjangnya lalu berlari kearah kamar mandi kamarnya.

Junkyu mendecak pelan lalu duduk di ranjang Jihoon.

Junkyu baru pertama kali kerumah orang tua Jihoon jadi agak asing.

Karena gedung pernikahan dekat dengan rumah Jihoon artinya memang nanti Jihoon harus pergi lebih dulu ke gedung itu sambil menunggu Hyunsuk.

Junkyu menarik nafasnya panjang membuat Haruto yang sibuk merapihkan pakaian yang Jihoon lepas secara asal menoleh.

"Kenapa by ?" Tanya Haruto membuat Junkyu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Haruto ikut tersenyum lalu menghampiri Junkyu lalu menangkup pipi Junkyu sayang.

"Kamu masih sabar kan ?" Tanya Haruto membuat Junkyu mengerjap matanya pelan.

"Sabar apa ?" Tanya Junkyu membuat Haruto terkekeh pelan lalu menyentuh hidung Junkyu dengan hidung mancungnya.

"Skripsweet aku bentar lagi selesai." Junkyu menjentikkan jarinya lalu menganggukkan kepalanya pelan.

"Kalo aku ga sabar, aku mendingan putus sih sama kamu." Jelas Junkyu membuat Haruto menatap sedih kearah Junkyu yang terkekeh.

"Becanda.. aku sabar kok, masa Junkyu gasabar sih." Jelas Junkyu membuat Haruto mengusap pipi Junkyu sayang sambil tersenyum.

"Perasaan yang mau nikah gua, kalian yang menebar keuwuan." Ucap Jihoon yang muncul sambil mengusap perutnya pelan.

"Yang boleh uwu mah bukan pasangan yang udah nikah atau mau nikah doang kali kak." Jawab Haruto membuat Jihoon mendudukan dirinya di kasur sebelah Junkyu.

"Pake celana nya jihoon, bentar lagi jalan." Teriak Junkyu kesal karena melihat Jihoon menggunakan celana kolor bergambar kartun robot dan duduk santai memainkan ponselnya.

Padahal sudah memasuki waktu nya Jihoon untuk berangkat.

"Aduh.. gua tuh kalo panik sama gugup, mules plis.. gimana dong." Adu Jihoon membuat Junkyu bangkit dari duduknya dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Ya masa lu mau pemberkatan pake kolor astro boy.." Jihoon mendecak kesal dan Haruto yang berada di belakang Junkyu hanya bisa tertawa pelan.

Jihoon meraih celana panjang itu lalu merapihkan rompi dan jas nya sambil bercermin pada cermin full body yang ada di lemari kamarnya.

Jihoon tidak menyangka jika dirinya akan menikah dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.

'tok tok tok'

Jihoon, Junkyu dan Haruto menoleh kearah pintu kamar Jihoon yang di ketuk pelan.

"Hun, ayo jalan.. udah siang." Jihoon reflek menatap di kamarnya lalu mendengus kesal.

Waktu baru menunjukkan pukul tujuh pagi dan sang mamah mengatakan kalau itu sudah siang.

"Buru hun, cincin jangan lupa di bawa." Jihoon menganggukkan kepalanya memasukan semua barang-barang pentingnya kedalam tas kecilnya.

Partner (Hoonsuk) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang