02

10.3K 1.2K 179
                                    

Junkyu menatap Hyunsuk yang masih menangis di hadapan sambil meringis.

Hyunsuk menceritakan semuanya membuat Junkyu tiba-tiba merasa bersalah karena awal dari permasalahan itu adalah diri nya yang membiarkan Hyunsuk tidur bersama dengan Jihoon.

Junkyu jadi meruntuki kebodohannya sendiri.

Junkyu ingat sekali saat kejadian waktu itu Jihoon sudah tertidur sambil memeluk gulingnya sangat erat bahkan tersenyum dalam tidurnya.

Tidak menyangka Hyunsuk akan mengalami hal yang tidak pernah terpikirkan Junkyu sama sekali.

"Kak, maaf." Ucap Junkyu membuat Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan.

Semua sudah terjadi mau Junkyu meminta maaf pun tidak akan merubah apapun, yang Hyunsuk takutkan saat ini adalah jika ia mengatakan pada Byunggon.

Byunggon pasti akan mengamuk karena prinsip Byunggon sendiri adalah menjaga Hyunsuk sampai pernikahan mereka nanti nya tapi Hyunsuk malah merusak dirinya sendiri.

Dan lebih parah nya lagi, mungkin Byunggon akan meninggalkannya.

Membatalkan pertunangan mereka dan putus begitu saja.

Hyunsuk makin menangis keras membuat Junkyu kebingungan sendiri, seharusnya Junkyu tahu dan sadar kalau keduanya sedang mabuk dan menjauhkan keduanya.

"Kak, bilang sama Jihoon yuk." Ucap Junkyu membuat Hyunsuk mendongakkan kepalanya menatap Junkyu lekat yang tersenyum teduh seakan mengatakan pada Hyunsuk semua akan baik-baik saja.

Semoga saja.

Junkyu saja tidak tahu bagaimana nanti reaksi Jihoon saat Junkyu mengatakan kalau Hyunsuk hamil anaknya.

Padahal mereka tidak ada riwayat saling menyukai awal nya.

Jihoon memang sedang sendiri tapi Jihoon bukan orang nekat yang mendekati Hyunsuk yang bahkan sudah memiliki tunangan dan sebentar lagi akan menikah.

"Aku takut kalo Jihoon beneran ga inget, kyu.. atau malah lebih parahnya aku di bilang bohong atau mengada-ada." Jelas Hyunsuk membuat Junkyu menarik nafasnya panjang.

Sepanjang waktu setelah party kecil-kecilan mereka, mereka memang tidak pernah membahas itu lagi pada Junkyu yang pada saat itu akhirnya menginap di apartemen Jihoon dan tidur di sofa ruang tamu.

Saat itu pun Junkyu tidak merasakan hal aneh yang terjadi pada keduanya di dalam kamar, apa Junkyu terlalu lelah jadi tidak mendengar apapun ?

"Nanti aku yang coba ngomong ya kak.. setidaknya kalau emang pertunangan kamu sama kak Gon gabisa di selametin, masih ada Jihoon yang akan jadi ayah dari bayi itu." Jelas Junkyu membuat Hyunsuk menutup wajahnya sendu sambil menangis sesegukan memebuat Junkyu meringis pelan.

Junkyu benar-benar merasa bersalah dan tidak tahu harus melakukan apa lagi selain membantu Hyunsuk untuk mempertanyakan pada Jihoon.

"Kak, maafin aku ya."

.

.

"Jihoon." Panggil Junkyu saat matanya menemukan sosok Jihoon yang baru keluar dari pantry dengan segelas kopi panas di tangannya.

Jihoon menoleh lalu tersenyum menatap Junkyu yang berlari langsung menghampiri Jihoon.

"Baru dateng ?" Tanya Jihoon di balas gelengan kepala dari Junkyu.

Karena Junkyu harus bertemu klien dan mengadakan technical meeting untuk event wedding di hari sabtu ini bersama dengan Hyunsuk jadi Junkyu baru muncul di kantor saat menjelang sore hari.

Partner (Hoonsuk) (END)On viuen les histories. Descobreix ara