32

5.7K 824 124
                                    

Jihoon mendudukan dirinya sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan roomchat grup kerjaannya.

Jihoon mengatakan akan ke sebuah restoran tidak jauh dari kantor membuat semua yang berada di roomchat itu berbondong-bondong memesan makan siang yang akan mereka makan membuat Jihoon mendecak kesal.

"Hai ji." Jihoon mendelik kaget melihat Ben atau Yoonbin muncul dengan kacamata dan topi barret di kepalanya membuat Jihoon menelan ludahnya pelan.

"Udah lama ?" Tanya Yoonbin membuat Jihoon menggelengkan kepalanya pelan.

"Baru sampe.. tadi macet banget njir." Jelas Jihoon membuat Yoonbin menganggukkan kepalanya.

Jihoon masih sama.

Berisik tapi lucu.

Jihoon menarik nafasnya panjang menatap Yoonbin yang tersenyum sedikit.

"Gua bela-belain banget ini kesini karena lu bilang penting." Jihoon menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Penting sekali, ini menyangkut masa depan Jihoon dan Hyunsuk.

"Dan kenapa lu harus ngirim DM sih.. gapunya nomer gua emangnya ?" Jihoon mengerjap matanya saat Yoonbin memberikan buku menu pada Jihoon membuat Jihoon tertawa lebar.

"Punyaa sih, cuma yaa.."

"Takut ketauan pacar lu ya ?" Ucap Yoonbin membuat Jihoon menggelengkan kepalanya pelan.

"Lah terus ?" Tanya Yoonbin membuat Jihoon menggeram kesal.

Salah Jihoon juga sih meminta Junkyu untuk menghubungi Yoonbin tapi mana tahu kalau Junkyu mengontak Yoonbin pakai Direct Message.

"Ya gapapa." Jawab Jihoon bingung karena memang bukan Jihoon yang menghubungi Yoonbin.

"Makan dulu ji.. laper gua." Ucap Yoonbin sambil membuka menu membuat Jihoon ikut mengambil menu yang tak jauh dari nya.

"Lu udah nikah ?" Tanya Yoonbin to the point membuat Jihoon memiringkan kepalanya menatap Yoonbin bingung.

Bagaimana bisa dengan sangat santainya Yoonbin bertanya, pertanyaan yang membuat orang emosi jiwa ??

"Baru mau nikah." Jawab Jihoon membuat Yoonbin mendongakkan kepalanya menatap Jihoon lekat.

Disana banyak menu daging membuat Jihoon ingat Hyunsuk dan berencana akan mengajak Hyunsuk makan disana.

"Seriusan ?" Tanya Yoonbin bahagia membuat Jihoon mengerjap matanya bingung.

Yoonbin kenapa ?

Sifat dan tingkah laku Yoonbin sangat berbeda saat semasa kuliah dulu, mungkin karena dulu mereka masih Mahasiswa Baru jadi Yoonbin tidak terlalu menunjukkan sifat aslinya.

"Ya emang kenapa ?" Tanya Jihoon sewot karena Yoonbin malah terlihat sangat bahagia sekali.

"Gapapa, gua di undang kan ?" Tanya Yoonbin dan Jihoon menganggukkan kepala pelan membuat Yoonbin mengacungkan ibu jarinya semangat.

"Lu sendiri gimana ?" Tanya Jihoon sambil memilah-milah menu apa yang akan ia makan agar kuat sampai malam karena dirinya harus lembur menemani Seungyoun.

"Gua ?" Tanya Yoonbin sambil menunjuk dirinya sendiri dan Jihoon mendongakan kepalanya lalu mengangguk.

"Udah punya anak satu hun." Jihoon menahan nafasnya kaget membuat Yoonbin tertawa melihat reaksi yang di tunjukkan Jihoon.

"Anjir gua ga di undang." Ucap Jihoon kesal dan Yoonbin hanya tertawa saat mendapatkan todongan undangan dari Jihoon.

"Ga di rayain ji, pemberkatan doang." Jelas Yoonbin membuat Jihoon mengerjap matanya menatap lekat Yoonbin.

Partner (Hoonsuk) (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant