17

7K 945 94
                                    

Jihoon mengernyitkan keningnya saat menatap kedua mamah nya muncul di depan apartemen nya.

"Loh ?" Tanya Jihoon bingung membuat mamah Park terkekeh pelan dan nyelonong masuk kedalam apartemen Jihoon.

Jihoon kembali menatap mamah Choi yang tersenyum lebar sekali di depan kamarnya.

"Kalian janjian ya ??" Tanya Jihoon dan di balas anggukan kepala semangat dari Mamah Choi sambil memperlihatkan paperbag yang ia bawa.

"Kemarin sore Hyunsuk tuh chat mamah cuma huhuhu mamah bingung hun." Jelas Mamah Choi membuat Jihoon menarik nafasnya panjang.

"Mamah tanya kenapa terus ga di bales lagi, mamah panik..  tapi pas mamah samperin ke apartemen kosong ..." Jelas mamah Choi membuat Jihoon tersenyum dan mempersilahkan Mamah Choi untuk masuk kedalam apartemen.

"Kak Hyunsuk nya lagi nginep disini mah." Ucap Jihoon sambil menutup kembali pintu kamarnya dan mengikuti langkah kaki Mamah Choi.

Jihoon menatap horor Mamah Park yang sudah di dapur sambil memegang mangkuk coklat yang biasa Jihoon gunakan untuk membuat ramen.

"Hyunsuk gapapa kan ?" Tanya Mamah Choi dan Jihoon menganggukan kepalanya pelan dengan wajah mengantuk.

Jihoon dan Hyunsuk baru tidur jam satu dan sekarang waktu baru menunjukkan pukul enam pagi.

"Gapapa cuma emang lagi susah makan mah, jihoon bingung juga jadinya." Jelas Jihoon membuat Mamah Choi tersenyum dan mengusak kepala Jihoon sayang.

Mamah choi sempat merasa marah dan takut saat Jihoon muncul di rumah mengatakan kalau Hyunsuk hamil anak Jihoon.

Marah karena bisa-bisanya Jihoon menghamili Hyunsuk yang akan menikah dua bulan lagi lalu takut kalau Jihoon akan meninggalkan Hyunsuk disaat Hyunsuk sedang mengalami gejala-gejala hamil muda nya.

Tapi rasa takutnya hilang saat tahu Jihoon bahkan menjaga Hyunsuk seperti menjaga dirinya sendiri.

"Gapapa gitu emang gejala nya, mual jadi males makan tapi tetep paksa kasih sayuran terus ya hun, buah atau yang berserat, seengga kalo Hyunsuk ga makan dia tetep ada tenaga." Jelas Mamah Choi sambil ikut masuk ke dalam dapur.

Jihoon memang tahu kalau keduanya sudah bertemu tapi tidak tahu kalau sudah dekat seperti itu.

"Mamah tau apartemen aku darimana ?" Tanya Jihoon membuat Mamah choi menoleh kearah Jihoon lalu melirik mamah park yang sibuk dengan sayur di panci kecilnya.

"Mamah nelpon mamah kamu, mamah kamu bilang, dia ga yakin ada Hyunsuk." Jelas mamah Choi sambil melipat kedua tangannya di dada melirik mamah Park yang terkekeh pelan sambil mengaduk sayur di panci kecilnya.

Jihoon menggelengkan kepalanya pelan sambil menghela nafasnya.

"Sekarang Hyunsuk nya mana hun ?" Tanya mamah Park membuat Jihoon mengerjap matanya pelan.

"Masih tidur." Jawab Jihoon cepat dan singkat

"Jam berapa ini masih tidur ?" Tanya balik mamah Choi membuat Jihoon menarik nafasnya panjang.

Seperti dirinya tidak bisa di hadapkan pada kedua mamah ini, Jihoon bahkan tidak di beri jeda nafas dan berpikir untuk menjawab pertanyaan yang di tanyakan.

Padahal masih pagi.

Jihoon masih mengantuk.

"Masih jam enam." Jawab Jihoon sambil berjalan menuju kamarnya meninggalkan kedua mamah itu sibuk di dapur karena Jihoon yakin jika keduanya akan membuat sarapan untuk mereka berempat.

"Mandi terus sarapan ya Park Jihoon." Teriak mamah Park membuat Jihoon menggelengkan kepalanya pelan dan membuka pintu kamarnya.

"Eh anak nakal." Panggil Mamah Park lagi sambil muncul membuat Jihoon menatap malas sang mamah.

Partner (Hoonsuk) (END)Where stories live. Discover now