28

5.6K 801 101
                                    

Hyunsuk menatap kasur sebelahnya yang kosong membuat sang mamah yang sedang datang ke kamar Hyunsuk untuk memberikan susu kehamilan menatap Hyunsuk sedih.

Hyunsuk seperti seorang gadis yang di tinggal kekasih pergi dinas keluar negeri padahal hanya tidak boleh bertemu selama 7 hari.

"Suk susu nya." Hyunsuk menoleh menatap sang mamah yang datang dengan nampan kecil berisikan gelas susu dan sepiring roti goreng yang sang mamah buat tadi.

Hyunsuk bangun dari posisinya lalu menatap sang mamah yang meletakkan nampan kecil itu di meja nakas sebelah kasur Hyunsuk.

"Tersiksa banget kayanya." Ucap sang mamah meledek membuat Hyunsuk memanyunkan bibirnya kesal.

"Biasanya jam segini Hyunsuk sama jihoon masih ngobrol mah." Jawab Hyunsuk sambil menundukkan kepalanya memainkan jemari kecilnya membuat sang mamah mengusak kepala Hyunsuk pelan.

"Gemes banget sih kamu, suk." Ucap sang mamah sambil duduk di pinggir ranjang Hyunsuk dan menangkup pipi Hyunsuk sayang dan mengusap nya pelan.

Mamah Choi tersenyum menatap Hyunsuk yang terlihat agak gemuk dengan pipi chubby seperti mochi lalu mengusap nya pelan.

"Hyunsuk sayang sama jihoon ?" Tanya Mamah Choi dan di balas anggukan kepala Hyunsuk mantap sambil menatap sang mamah.

"Jihoon juga sayang sama Hyunsuk.. kayanya." Hyunsuk memanyunkan bibirnya menatap sang mamah yang tersenyum.

"Kok kayanya.."

"Mamah juga cuma liat Jihoon ke kamu kaya gimana, keliatan sayang." Hyunsuk menggerutu kesal membuat sang mamah tertawa pelan.

"Dulu.. kamu sama Byunggon ga begitu soalnya." Hyunsuk mengerjap matanya menatap sang mamah yang menarik nafasnya panjang.

Mamah Choi masih ingat bagaimana Jihoon muncul dirumah bersama dengan Hyunsuk mengatakan kalau Hyunsuk hamil anaknya.

Mamah dan papah Choi hampir jantungan karena pernikahan Hyunsuk dan Byunggon tinggal dua bulan lagi tapi Hyunsuk tiba-tiba muncul dengan seorang pria yang tidak mereka kenal mengatakan akan bertanggung jawab atas anak yang di kandung Hyunsuk.

"Kak gon ya.. aku gatau kenapa harus ngikutin sifat dewasanya kak gon mah, kalo sama Jihoon.. dia yang manjain aku jadinya ya begitu.." jelas Hyunsuk sambil bergumam membuat sang mamah mengusap pipi Hyunsuk sayang.

"Kamu nyaman sama Jihoon kalo mamah liat.." Hyunsuk menganggukkan semangat dengan pipi memerah senang membuat Mamah Choi terkekeh.

"Kamu langgeng-langgeng sama Jihoon, mamah ga bisa kalo tiba-tiba dapet kabar buruk sama hubungan kalian.. okee sayang ?" Hyunsuk menatap lekat sang mamah.

Hyunsuk jadi kepikiran.

Apa mereka tetap bersama saat anak mereka lahir nantinya ?? Karena tidak bisa di pungkiri lagi kalau mereka bersama karena memang anak mereka.

Hyunsuk menarik nafasnya panjang membuat Mamah Choi menatap Hyunsuk lekat.

"Udah malem, tidur ya suk.. besok pagi mamah mau ngomong sama kamu." Ucap Mamah Choi membuat Hyunsuk menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Susu sama roti nya jangan lupa di minum sama di makan ya.." Hyunsuk kembali menganggukan kepalanya menatap sang mamah yang sudah berdiri dan bersiap pergi dari kamar Hyunsuk.

Hyunsuk menarik nafasnya panjang.

Kalau lagi begini, Hyunsuk jadi rindu Jihoon sekali.

"Hun.. kalo baby lahir kita ga bakal pisah kan ya ??" Gumam Hyunsuk sambil menatap foto yang mereka abadikan tadi.

Partner (Hoonsuk) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang