07

8.3K 1.1K 115
                                    

Jihoon menatap Hyunsuk lekat.

Hyunsuk menangkup wajahnya dan menarik nafasnya panjang.

Sekarang mereka akan kerumah Jihoon membuat Hyunsuk gugup parah dan gelisah.

Padahal Jihoon sudah katakan kalau sang mamah tidak akan marah dan menerima semua keputusan Jihoon.

Tapi yang namanya membawa kabar yang tidak biasa membuat Hyunsuk sangat gelisah.

"Kamu mau sarapan dulu ga ??" Tanya Jihoon yang fokus pada jalanan.

Rumah Hyunsuk dan Rumah Jihoon itu seperti ujung ke ujung jadi perjalanan lumayan lama.

"Ga sarapan bikin aku pingsan ngadepin mamah sama papah kamu ga ??" Tanya Hyunsuk membuat Jihoon berpikir sebentar lalu mengedikan bahunya pelan.

"Ya tergantung."

"Jawabnya yang jelas hun." Ucap Hyunsuk membuat Jihoon melirik Hyunsuk sebentar lalu menarik nafasnya panjang.

"Mamah aku ga galak kak, gugup banget." Ucap Jihoon membuat Hyunsuk meringis pelan.

Mungkin maksudnya bukan galak tapi lebih ke reaksi yang akan di tunjukan mamah Jihoon setelah tahu berita apa yang akan di bawa Hyunsuk dan Jihoon.

"Akutuh takut.." ucap Hyunsuk membuat tangan Jihoon reflek mengusak rambut Hyunsuk sayang sambil tersenyum.

Rintangan pertama sudah di lewati dan menurut Jihoon lancar walaupun Jihoon takut sekali tadi saat menghadapi ayah Hyunsuk yang diam-diam tapi menyeramkan.

"Ada aku kak." Ucap Jihoon membuat Hyunsuk menatap Jihoon lekat.

Satu kalimat yang entah kenapa selalu membuat Hyunsuk merasa tenang.

Sejak Hyunsuk jujur pada Jihoon, Jihoon selalu mengatakan itu untuk menenangkan Hyunsuk yang selalu panik.

Karena itu memang bukan hanya kalimat yang di ucapkan di mulut saja tapi Jihoon benar-benar menemani Hyunsuk.

"Hun.." panggil Hyunsuk membuat Jihoon menoleh menatap Hyunsuk yang menatap Jihoon lekat.

"Aku cuma mau bilang makasih." Jihoon mengerjap matanya menatap Hyunsuk yanh tersenyum lebar dengan mata berkaca-kaca.

"Untuk ?"

"Semua nya hun." Jihoon menarik nafasnya panjang lalu mengusak rambut Hyunsuk pelan sambil tersenyum dan fokus pada jalanan di depannya.

"Seharusnya kamu marah sama aku." Ucap Jihoon membuat Hyunsuk menarik nafasnya panjang.

Marah pun tidak menyelesaikan masalah mereka.

Semua yang sudah terjadi tidak bisa di salahkan juga karena mereka sama-sama melakukannya bukan hanya Jihoon saja kan.

"Cape hun kalo marah." Ucap Hyunsuk sambil kembali duduk dalam posisi semula.

"Kalo bisa sih, aku marah sama diri aku sendiri." Jihoon yang masih fokus mengerjap matanya pelan melirik Hyunsuk dari ekor matanya.

Hyunsuk menarik nafasnya panjang lalu di hembuskan pelan.

"Kak suk." Hyunsuk menoleh kearah Jihoon dan tersentak kaget saat sebuah kecupan mendarat di kening Hyunsuk.

Jihoon tersenyum lalu mengusak kepala Hyunsuk pelan.

"Jangan merasa bersalah kak, kita jalanin sama-sama kak, aku bakal temenin kamu dan berusaha buat jadi terbaik walaupun menurut kamu ini semua di luar ekpetasi kamu." Jelas Jihoon membuat Hyunsuk meringis dan menundukan kepalanya.

Partner (Hoonsuk) (END)Where stories live. Discover now