14

7.3K 966 149
                                    

'drrt drrt drrt'

Jihoon yang sudah tertidur lelap mendelik kaget dan langsung meraih ponselnya.

Jihoon punya ketakutan sendiri jika ada yang menghubungi nya tengah malam begini.

"Hallo." Ucap Jihoon dengan suara serak dan mata masih terpejam.

'jihun.' mata Jihoon langsung terbuka sempurna dan langsung melihat display nama yang tertera di layar ponselnya.

"Kenapa ?" Tanya Jihoon sambil mengumpulkan nyawa nya dan menarik nafasnya panjang.

'jemput aku hun.' Jawab seseorang di seberang sana membuat Jihoon memutar tubuhnya lalu memeluk gulingnya erat sekali.

"kenapa ? Kamu kangen sama aku ?"

'iyaa.' jawab nya membuat Jihoon langsung bangkit dari duduknya dan menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur.

"Tadi kamu yang minta pulang, mau peluk mamah katanya." Terdengar helaan nafas kecewa membuat Jihoon meringis pelan.

Hyunsuk tiba-tiba menghubungi Jihoon membuat Jihoon kaget dan sadar sepenuhnya dari tidurnya.

Padahal tadi saat Jihoon tinggal pulang Hyunsuk menganggukkan kepalanya bahagia dan mengatakan pada Jihoon agar besok menjemputnya siang hari.

'aku mau di jemput kamu.' Ucap Hyunsuk lagi dengan rengekan membuat Jihoon mengerang pelan.

Waktu baru menunjukkan pukul dua dini hari dan tidak mungkin Jihoon muncul di rumah keluarga Choi malam ini hanya untuk menjemput Hyunsuk.

Jihoon takut ayah Hyunsuk mengamuk.

"Iya tapi baru jam 2, jam 7 aku jemput ya." Jawab Jihoon dan balas helaan nafas kecewa dari seberang sana.

"Kak ?" Panggil Jihoon pelan tapi tak mendapatkan respon dari Hyunsuk membuat Jihoon menarik nafasnya panjang.

Jihoon bingung seperti nya dulu Hyunsuk tidak terlihat manja seperti ini pada Byunggon tapi setelah kandungan masuk bulan ke tiga.

Hyunsuk seperti balita yang sama sekali tidak bisa Jihoon baca apa keinginan.

Semua tampak tiba-tiba.

"Jam 6 deh ya, aku dari apartemen jam lima biar sampe rumah kamu jam 6 kurang." Jelas Jihoon lagi tapi membuat Hyunsuk yang berada di seberang sana tidak merespon.

"Sayang ??"

'hmm' Jihoon terkekeh pelan saat mendengar jawaban lemas Hyunsuk.

'tapi mau di jemput Jihoon.'

"Masih jam 2, aku ga enak sama mamah kalo dateng jam segini." Jelas Jihoon lagi dan Hyunsuk menghela nafasnya pelan.

Jihoon terkekeh pelan karena pasti Hyunsuk sedang memanyunkan bibirnya kesal sambil menatap layar ponselnya.

"Sekarang tidur lagi, aku temenin." Ucap Jihoon tapi tidak mendapatkan jawaban dari Hyunsuk.

'jihoon.' panggil Hyunsuk tiba-tiba membuat Jihoon mendelik kaget sebentar.

"Iya kenapa ?"

'hyunsuk sayang Jihoon.'

"Eh ?"

Tut tut tut tut

Jihoon menatap layar ponselnya yang sudah menghitam sambil terkekeh pelan.

Bisa-bisanya Jihoon menerima pernyataan sayang di pagi ini lewat telepon dan dalam keadaan yang sangat jelek.

"Aduh, Hyunsuk gemes banget sih."

Partner (Hoonsuk) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang