Bab 6

11.4K 1.1K 11
                                    

Sorry for Typo's

-PAPA!-

Siang yang terik tidak membuat Brian patah semangat untuk bertemu Vero di depan sekolah Vero. Waktu sudah menunjukan pukul 14.00. Brian yang berada di pelukan Sheira tampak mengelap keringatnya yang bercucuran.

"Om Vero masih lama ya bund?" Ucap Brian, muka nya sudah memerah sempurna karna terlalu lama dibawah sinar matahari. 

"sebentar ya, mungkin Om nya masih harus ketemu bu guru" ucap Sheira menenangkan putranya. Tidak lama Vero datang dengan tas yang tersampir di bahu kiri nya, senyum Vero mengembang ketika melihat Brian yang ada di gendongan Sheira. 

"Halo" sapa Vero ketika sudah berada di samping Sheira. 

"maaf ya ka, tadi di suruh ke ruang guru dulu" ucap Vero kepada Sheira. 

"maaf ya Ver, gue jadi engga enak minta tolong lo jagain Brian, dia engga mau di rumah sama pengasuh nya" kata Sheira tidak enak hati, putra nya menjadi manja kepada Vero sejak bertemu. 

"iya gak apa-apa kak,ya udah kakak hati-hati ya" ucap Vero sambil mengangkat Brian agar beralih kegendongan nya. 

"byee Ian, jangan nakal ya" ucap Sheira dan masuk kedalam mobil. 

1 jam yang lalu, Vero mendapat chat dari Sheira kalau gadis tersebut harus berangkat kekampusnya untuk bertemu dengan dosen pengampu dan Brian tidak mau di tinggal sendirian di rumah, dia terus berkata ingin bersama Vero saja. jadi mau tidak mau Sheira menitipkan putranya kepada Vero. 

"Kakak, baru pulang sekolah. Kita mau kemana?" tanya Vero yang masih menggendong Brian dengan tangan kanannya. 

"timezone!!!"teriak Brian tepat di telinga Vero membuat telinga pria tersebut berdengung. 

"iya iya kita ke Timezone" balas Vero kemudian membawa Brian menuju motor besarnya. 

ketika sampai di parkiran Vero nampak bingung bagaiman cara membonceng Brian dengan motor seperti ini. di taro di belakang tidak mungkin di taro didepan dia susah mengendarai motornya.  Vero menyesal karena membawa motor besarnya hari ini harusnya dia membawa matic saja tadi pagi. 

"Ver, mau kemana lo?" ucap Jihan melihat Vero yang hanya terdiam di depan motor besarnya. 

"Han, minjem motor lo dong" pinta Vero 

"anak siapa tuh?" ucap Salman yang baru datang 

"hehehe haloo om tante" sapa Brian dengan senyum yang manis, sampai-sampai Nana yang dari tadi diam sampai memikik heboh

"lucu bangettttt, siapa namanya?" sapa Nana sambil memegang tangan Brian. 

"Brian hehehe" jawab Brian sambil tertawa, tangan Nana terkepal dan memekik sekali lagi karena gemas melihat senyum Brian. 

"Anak siapa woyyy" gemas Jihan karena pertanyaan tadi tidak di jawab. 

"Anak Papa Vero" jawab Brian sambil tertawa lalu memeluk Vero

"HAH?" teriak Nana membuat ke empat laki-laki didekatnya menutup telinga. 

"bericik (berisik), Tante makan Toa ya?" ucap Brian masih dengan menutup telinganya, tawa Salman dan Jihan mendominasi karena mendengar ucapa Brian. 

"Papa, ayoo Ian mau main TimeZone" sambil menarik kerah baju vero.

"Han minjem motor lo dong, lo pake motor gue" ucap Vero sambil melempar kunci motornya. 

"Gue kasih kunci motor gue, tapi gue ikut. Gimana?" tawar Jihan sambil mengangkat kedua alisnya. 

"Deal" ucap Vero dia terlalu malas berdebat dengan Jihan dan tangan nya sudah lelah menggendong Brian. Sheira kuat ya berlama-lama menggendong Brian yang sanget berat tersebut. 

Papa!Where stories live. Discover now