extra part 1

8.3K 785 50
                                    

sorry for typo 

jangan lupa vote dan komentar ya 

-PAPA!-

Sudah ke sekian kali nya Brian menghela napas lelah, bagaimana tidak lelah dia sudah di suruh mandi sebanyak 2 kali karena salah menggunakan parfum, oh ayolah bunda nya aneh sekali, berawal dari sore tadi. sekitar jam 4 an, brian baru saja selesai mandi dan memakai parfum, kemudian dia menghampiri sang bunda yang sedang asik menonton tv, setelah dia duduk bunda bilang kalau parfumnya terlalu menyengat, dengan terpaksa Brian mengganti baju dan tidak menggunaka parfum, dan itu berujung lebih parah. Bundanya muntah karena mencium bau badannya, karena tidak may di usir dari rumah dengan terpaksa brian mandi lagi dan memakai parfum yang berbeda, hasil tetap sama sang bunda terus menerus menutup hidung dan menatap sinis dirinya. 

"bunda kenapa sih?" tanya Brian sebal 

"kamu bau gosong" seru Sheira sebal dan pergi meninggalkan putra nya yang terheran-heran

"dih, ya allah, PAPA!" teriak Brian kesal dan bergegas menuju kamar nya untuk mangambil handphone milik nya. Sesampainya di kamar, dia langsung menghubungi Vero. 

"halo" 

"PAPA! bunda nya tuh" gerutu Brian

"kenapa bunda?" 

"ih, pokok nya papa pulang" perintah Brian dan langsung mematikan telfon. mendengar kabar dari Brian, Vero bergegas pulang tanpa mementingkan meeting yang sedang berlangsung. biarkan saja meeting bisa di tunda, istri cantik nya engga bisa di tunda-tunda lagi. 

sesampainya di rumah, Vero melihat Brian yang sedang misuh-misuh didepan tv. 

"ngapain kamu?" tanya Vero yang sudah melepaskan jas nya. 

"Bunda tuh, masa aku dibilang bau gosong, emang bau apa?" tanya Brian sambil mendekatkan diri kepada Vero, kemudian Vero mencium bau badan Brian. Dahinya mengkerut sempurna sebab yang tercium hanya parfum yang biasa dia pakai, tunggu ini parfum miliknya!

"pake parfum siapa kamu?" tanya Vero mengintimidasi 

"parfum papa" jawab Brian santai

"Ya pantessss, bunda tuh udah 2 minggu ini engga suka parfum papa, dia bilang bau gosong terus, ganti sono" perintah Vero dan dibalas dengan helaan napas, padahal dia sudah berjuang dengan keras untung mencolong parfum tersebut agar sang bunda mau dekat-dekat dengan dia tapi apa hasil nya dia malah dibuang. 

"ehh tunggu" teriak Vero yang melihat putra berjalan menuju tangga.

"Kamu maling parfum papa ya?" lanjut Vero, dengan polosnya Brian menganggukan kepala. setelah sadar dengan apa yang dia lakukan Brian segera berlari menuju kamarnya takut di amuk oleh Vero. 

tidak lama, Sheira datang dengan gelas kosong dan beberapa piring kecil yang ada ditangannya. 

"loh mas, kok pulang ?" tanya Sheira yang turun dari tangga

"itu Brian kenapa?" tambahnya bingung 

"dia malinging parfum gosong aku" seru Vero alisnya bertaut dengan sempurna. 

"ya udah lah, bau gosong gitu kenapa dipermasalahin" seru Sheira dan berjalan menuju dapur. 

"honn, kamu kan suka wangi itu, tapi kenapa belakangan ini bialng parfum itu bau gosong" seru Vero yang sudah menggelendoti tangan kanan Sheira

"berat mas! sana ih mandi bau neraka" perintah Sheira dan dibalas dengan desahan napas frustasi

"aku tuh malu, masa aku pake minyak telon ke kantor" adu Vero dengan manja, matanya berkaca-kaca karena di ledeki oleh teman-temannya. walau dia boss urussan pertemanan tetap saja tidak ada bedanya dari jaman SMA. 

"OH.. KAMU LEBIH SAYANG TEMEN-TEMEN KAMU. JADI KAMU ENGGA SAYANG AKU SAMA ANAK KANDUNG KAMU INI?" seru Sheira dan membuat Vero tersentak kaget. 

"APA? anak ? anak siapa ?" tanya Vero heboh. sebenarnya dia punya feeling tentang anak tapi dia tidak mau ambil pusing toh sudah ada brian yang akan menggantikannya nanti.

"eh! hehehe, iyaaa aku baru tau tadi pagi, rencananya mau ngasih kejutan. kamu terkejut gak ?" tanya Sheira sambil mengelus perutnya yang belum membesar 

"DEMI APA ? AKU JADI ABANG!! AKHIRNYA SETELAH MANGGIL BOCAH 11 TAHUN DENGAN SEBUTAN OM, SEKARANG ADA YANG MANGGIL AKU ABANG" teriak Brian yang berlari dari lantai dua, sebenernya tadi dia naik kelantai dua hanya untuk ganti baju dan memakai minyak telon agar sheira mau berdekatan dengan dia. 

"Iya dong, kasihan bunda sama kamu manggil Theo om hahaha.... mana Theo iya iya aja lagi" seru Sheira sambil tersenyum. 

"Ian, kamu wangi. Bunda sayang" sambung Sheira dan mencium dahi Brian dan memeluknya. 

-PAPA!-

sorry ya kawan, semoga suka

extra pt 2? 

Papa!Where stories live. Discover now