Bab 10

9.3K 830 5
                                    

Sorry For Typo's

-PAPA!-

Sheira sedang berjalan, kaki jenjangnya berjalan dengan tergesa-gesa, mata nya terus melirik ke handphone yang ada di genggamannya dan rambut panjangnya terlihat berantakan terkena angin.

"Sher?" ucap Ken yang terlihat di depan koridor dengan membawa kardus berisi uang

"Eh iya ka" balas Sheira sambil tersenyum.

"mau kemana?" tanya Ken bingung, bukan nya kemaren Sheira bilang kalau Skripsi nya sudah di acc dan dia tinggal menunggu wisuda.

"eh, mau ketemu dosen, kak" jawab Sheira sambil tersenyum

"Eh ka, udah dulu ya, dosennya bilang dia lagi buru-buru" ucap Sheira dan berlari kembali untuk menuju ruang dosen yang ada di lantai 2 gedung tersebut. Dari jauh Ken terlihat menganggukan kepalanya kemudian kembali berjalan menuju tempat tujuannya.

-PAPA!-

Vero sedang duduk di kursi kantin sambil mendengakan kepalanya kearah atas, matanya tertutup, helaan napas terdengar keras. tidak lama pipinya terasa dingin. matanya otomatis terbuka dan melihat teman sekelasnya duduk di dekatnya.

"Sorry ya, gue ikut gabung" ucap Orang tersebut kemudian memberikan Botol minum dingin yang tadi dia tempelkan di pipi Vero.

"iya santai aja" jawab Vero sambil tersenyum kemudian menerima botol minum tersebut.

"kenapa lo, tumben sendiri" tanya Orang tersebut heran, tidak biasanya Vero sendirian seperti ini. paling tidak ada 1 teman nya yang menemaninya.

"lagi pada main basket di lapangan, gue lagi males aja buat ikut" ucap Vero sambil meminum air tersebut.

"lo kenapa sendirian Vi?" tanya vero kepada teman sekelasnya tersebut.

"Eh engga sendirian sih, tadi iseng aja gue mau ketaman eh ada lo disini, ya udah gua gabung aja" jawab Vivian tersenyum.

"oalah" ucap Vero dan menjadi akhir dari perbincangan mereka.

dari tempat mereka duduk terlihat teman-teman yang sedang bermain basket sedang meledek Rio karena sudah mendapatkan ibu baru sekaligus ayah baru untuk remaja tersebut.

'asekk rio, sekalinya dapet ibu baru dapet bokap baru juga'

'mati satu tumbuh dua yo'

"bokap gue baru 1 bulan meninggal anjer, mati mati" teriak Rio karena mendengar teman nya berkata aneh, yang di balas dnegan tawa lepas dari yang lain.

Vero hanya terkekeh pelan ketika mendengar dengusan dari mulut Rio.

"Rio, cowo tangguh ya" ucap Vivian sambil tersenyum.

"cowo bukannya emang harus tagguh ya, cowo kaya Rio biasa nya keliatan nya tangguh kita gak tau di dalem nya kaya gimana, gue yang udah 5 tahun sekelas sama dia, tau gimana dia" ucap Vero sambil tersenyum.

"tapi ada Cindy yang selalu ada buat dia" ucap Vivian sambil tersenyum dan di angguki Vero tanda dia setuju ucapan Vivian.

"kalau lo? ada seseorang kaya Cindy di hidup lo?" tanya Vivian sambil menoleh kearah Vero, mendengar ucapa Vivian, Vero ikut menoleh dan tertegun karena ucapan Vivian.

"hmm, mungkin ?" ucap Vero tidak yakin

"udah ada? wahh" suara Vivian terdengar kecewa karena jawaban dari Vero.

"hmm, engga tau sih, kaya nya gue abis di tolak juga sama dia" ucap Vero tenang, tidak masalahkan bercerita dengan teman? pikir Vero. Vivian tampak menganggukan kepala tanda mengerti.

"Tenang, Ver. Masih banyak cewe didunia" ucap Vivian sambil menepuk bahu Vero dan di balas anggukan oleh Vero.

"Ya udah gue masuk dulu ya" ucap Vivian sambil berjalan menjauhi Vero.

-PAPA!-

Sheira sedang berjalan memasuki mobil, ketika membuka pintu mobil, seseorang menjambak rambutnya sampai dia menenggakan kepalanya.

"Aau" ucap Sheira sambil memegang kuncirannya.

"Eh, Lo gue kasih tau ya. GAK USAH NGEDEKETIN KEN" Ucap perempuan itu dengan penekanan.

"GUE SENIOR LO YA! YANG SOPAN!" Gertak Sheira dengan nada tinggi.

"Ya terus kalau lo senior gue, gue harus tunduk? Gila hormat banget lo" seru Gadis tersebut. Mata Sheira terlihat menilai gadis tersebut. Celana jeans berwarna biru biru, dan tanktop putih dan kardigan abu-abu, rambut gadis tersebut dibiarkan tergerai.

"Ya seenggak nya lo sopan sama gue! Gini-gini gue lebih tua dari lo" tegur Sheira dengan nada gemas.

"Pokoknya gue gak suka lo deketin si Ken! Awas lo gue liat lo makan bareng ataupun jalan sama dia" seru gadis tersebut kemudian pergi dari hadapan Sheira.

"Cewe gila" gerutu Sheira kemudian masuk kedalam mobil. Tidak lama mobil milik Sheira pergi dari pekarangan kampus.

-PAPA!-



HALOOOO GUYSSSSS AKHIRNYA GUE UPDATE!!!! HOREEEEE
TAU GAK SIH GUA LGI KEPO BANGET SAMA UN1TY WKWKWKWK LAGI SUKA BANGETTTTTTT APA LGI SAMA SANDY MIRIP AHENG TAUUUUUU

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT.

TERIMA KASIH UDAH MAU BACA.

Papa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang