{3} 💝

138 122 36
                                    

Seperti biasa ketika jam istirahat berdering akan membuat setiap siswa berhamburan untuk ke kantin. Sebagian siswa juga lebih memilih ke perpus untuk menghabiskan jam istirahat mereka.

Begitupula anak-anak ansas yang kini tengah berjalan di karidor menuju kantin. Suasana karidor saat ini sangat ramai tentu saja. Dan tidak lama kemudian mereka memasuki area kantin yang ke adaannya sangat ricuh penuh dengan manusia-manusia kelaparan. Mereka mencari meja yang kosong dan Haechan kemudian menunjuk meja kosong yang berada di tengah-tengah kantin. Biasanya banyak murid yang suka duduk di pojok makanya tidak heran kalau meja tengah itu kadang kosong.

Haechan mengajak mereka untuk duduk disana. Namun langkah mereka tiba-tiba terhenti karna Ryujin yang berjalan paling depan hampir menabrak seorang adik kelas yang sedang membawa semangkok mie panas. Hampir saja mie itu tumpah kalau Ryujin gak langsung memegang mangkoknya namun akibatnya tangannyalah yang sedikit memerah akibat memegang bawah mangkok itu yang sangat panas.

"M...maaf kak saya gak sengaja" ucap adik kelas itu sambil membungkukkan badannya sedikit dan menunduk. Ryujin mengangguk kemudian berjalan meninggalkan adik kelas itu diikuti teman-temannya namun tanpa sepengetahuan mereka, Samuel berhenti tepat di samping adik kelas itu sambil mengucapkan,

"Lain kali hati-hati yuna" ucapnya kemudian berjalan menyusul teman-temannya meninggalkan gadis itu yang entah kenapa wajahnya langsung memerah.

"Lama amat lo" celetuk Jaemin saat mereka sudah duduk namun Samuel baru datang bahkan Haechan sudah pergi untuk memesankan mereka makanan.

Samuel tidak menanggapi Jaemin dan hanya diam. Tak beberapa lama kemudian Haechan datang sambil membawa nampan yang berisi dua mangkuk bakso serta minumannya.

"Cuma dua?" Tanya Samuel bingung yang langsung membuat Haechan mendengus kesal.

"Jangan manja deh. Tangan gue cuma dua mana muat gue bawa semuanya. Udah gue pesenin tinggal kalian ambil sana!!" Suruh Haechan. Jaemin dan Samuel menatap kesal Haechan karna cuma mangkuk Ryujin doang yang dia bawa namun mereka tetap pergi mengambil makanan mereka.

Saat Ryujin asyik makan tiba-tiba Haechan berdiri dan pamit buat ke toilet. Ryujin melihat Haechan bingung yang lari terbirit-birit keluar dari kantin. Baru saja Ryujin ingin kembali menyuapi mulutnya sebuah teriakan membuat dia mendongak dan menatap bingung Jaemin yang teriak sambil melambaikan tangannya.

"Bantuin!!" Teriak Jaemin. Ryujin mendengus pelan kemudian berjalan menghampiri Jaemin dan Samuel yang ternyata mereka memanggil Ryujin untuk membantu mereka membawa makanannya. Ryujin sampai bingung ini si Jaemin borong belanjaan kantin kayaknya. Ada beberapa minuman, kerupuk, dan juga satu piring nasi goreng. Namun setelah ditanya Samuel bilang kalau ini pesenan Haechan semua ya mau tidak mau mereka membawa banyak makanan itu kemeja mereka. Namun mereka dikejutkan oleh keberadaan Hyunjin, Jisung, Felix, dan Mino di meja mereka.

"Kalian apa-apaan?" Tanya Jaemin kesal pada mereka. Ryujin juga menaruh kasar makanan yang dibawanya sambil menatap tajam Hyunjin yang kini dengan santai tengah mengaduk baksonya yang kini warnanya sudah berubah menjadi merah yang artinya laki-laki itu tengah memasukkan sambal di dalamnya.

"Lo-" Ryujin ingin sekali menjambak rambut Hyunjin hingga rontok. Ucapannya tertahan ketika Hyunjin melihatnya dan segera berdiri sambil tersenyum miring ke Ryujin.

"Sorry gue gak tau ini tempat lo. Dan baksonya gue kasi saus. Lo bisa makan kok karna baksonya belum gue makan" dengan rasa tidak bersalahnya Hyunjin menepuk sebelah pundak Ryujin kemudian meninggalkan mereka.

"HYUNJIN SIALAN!!!" teriak Ryujin mengundang semua tatapan penghuni kantin mengarah kepadanya. Samuel dan Jaemin sudah menarik Ryujin untuk duduk sedangkan Haechan yang baru saja sampai langsung dibuat kaget mendengar teriakan Ryujin.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now