{4} 💝

125 113 29
                                    

Dengan langkah cepat Ryujin berlari menuju gerbang sekolahnya. Hari ini dia bangun telat dan sialnya lagi si Jaemin yang biasanya berangkat bareng Ryujin ke sekolah malah ninggalin Ryujin karna takut ikutan telat. Niatnya sih tadi si Ryujin gak masalah amat waktu si Jaemin ninggalin dia karna dia pikir dia bisa naik motor sendiri tapi apesnya pas dia mau berangkat baru juga sampai di depan gerbang rumahnya eh motornya langsung mati karna kehabisan bahan bakar. Alhasil dia langsung berlari ke halte bis dan untung nya masih ada bis yang bisa mengantarnya kesekolah walaupun sedikit telat beberapa menit.

"Sedikit lagi" Ryujin yang melihat gerbang sekolahnya sudah terlihat di depan sana tersenyum senang dan mempercepat langkah kakinya. Namun baru saja Ryujin ingin masuk ke gerbang itu yang untung saja gak di tutup sama satpam langsung berhenti dan menatap nanar celananya yang kotor terkena cipratan lumpur yang berada di pinggir jalanan. Sebuah motor melaju di depan Ryujin dan berhenti di parkiran sekolahnya.

Setelah orang itu membuka helm fullface nya Ryujin langsung meneriaki orang itu karna dengan rasa tidak bersalahnya dia malah main nyelonong ajah setelah roda motornya melewati genangan air kotor dan ke jiprat mengenai celana Ryujin.

"WOI LO BANGSAT!!" orang yang di teriaki perlahan menoleh dan setelah pendangan mereka bertemu, si Ryujin jadi tambah kesal dan berlari ke arah Hyunjin. Yah orang yang mengendarai motor tadi itu si Hyunjin. Bodo amat sama telat selama kurang lebih 10 menit yang penting si Hyunjin harus tanggung jawab sama celananya yang kotor, begitulah pikir Ryujin.

Si Hyunjin kelihatan bingung sambil terus memerhatikan si Ryujin yang berlari ke arahnya dan setelah mereka berhasil berhadapan, Ryujin tampak menatap tajam Hyunjin sedangkan Hyunjin masih dengan tatapan bingungnya.

"Lo-" ucapan Ryujin tertahan karna tiba-tiba pak satpam datang dan meneriaki mereka.

"Woi kalian terlambat ya?"

"Menurut bapak?" Sungguh sikap Hyunjin sangat tak baik buat di contoh.

Pak satpam berjalan ke arah mereka dan menarik telinga mereka.

"Bagus ya kamu kurang ajar banget bicara kayak gitu sama yang lebih tua"

"A....aduh pak s...sakit"

"L....lepasin pak nanti telinga saya putus!"

Rintih mereka berdua namun pak satpam terlihat tidak peduli dan malah menyeret mereka berdua menuju sebuah ruangan lapangan outdor yang biasa digunakan untuk berolahraga.

"Aduh panas banget kuping gua" ringis Hyunjin sambil mengusap-usap telinganya ketika pak satpam melepas tarikannya pada telinga mereka berdua.

"Itu akibatnya kalau datang telat ke sekolah. Tadi juga udah tau telat bukannya masuk kelas kalian malah ngobrol" Ryujin mendengus mendengar perkataan pak satpam.

"Kita tuh gak lagi ngobrol pak. Liat nih celana saya kotor gara-gara dia" kata Ryujin sambil menunjuk Hyunjin.

Hyunjin mendelik tidak terima. "Enak ajah main nuduh-nuduh sembarangan" ucapnya

"Heh gua gak nuduh tapi kenyataan!" Sarkas Ryujin sambil melotot ke Hyunjin. Hyunjin yang gak mau kalah juga ikut menatap tajam Ryujin.

"STOPP!!, kalian ini berantem terus. Saya gak mau tau kalian harus bersihin ruangan ini, pel dan sapu lantainya sampai bersih. Kalau tidak maka saya akan melaporkan kalian ke BK" sontak ucapan pak satpam langsung membuat Ryujin dan Hyunjin melotot takut. Mereka gak mau sampai berurusan sama BK yang mengakibatkan citra mereka sebagai anak pintar jadi tercemar. Walaupun sikap mereka yang sering banget bertengkar walaupun di depan guru sekalipun.

"Yah jangan dong pak" mohon Ryujin sambil menunjukkan wajah memelasnya. Hyunjin sampai menunjukkan wajah jijik nya ketika melihat ekspresi Ryujin itu.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now