{8} 💝

90 77 6
                                    


.

.

.

.

.

Seperti biasa kalau di sekolah pada saat jam istirahat pasti yang menjadi objek tempat yang paling rame tak lain dan tak bukan pasti kantin.

Yap seperti sekarang ini kantin seketika menjadi ricuh namun hal itu tidak mengurungkan niat mereka untuk makan di sana. Tak terkecuali anak-anak Ansas yang sudah nangkring di salah satu meja yang ada disana sambil memakan pesanan mereka.

"Anjir lah otak gue panas banget tadi dengerin penjelasan pak suho yang gak kelar-kelar."

"Sama njir gue juga. Apalagi liat semua rumus yang di tulisnya di papan tulis tadi bikin gue pusing."

Ryujin memutar bola matanya malas mendengar ocehan-ocehan teman-temannya.

"Itu karna lo nya ajah yang males."

Samuel mengangguk setuju sama perkataan Ryujin barusan.

"Iya bener banget. Kan tujuan kita ke sekolah emeng belajar menuntut ilmu buat masa depan." Samuel ikut menimpali

"Ilmu gak salah njir jangan di tuntut, entar dosa," celetuk Haechan yang begonya kumat.

"Gini nih kalau pas kecil bukannya minum susu malah minum air cucian beras."

"Males banget berbagi oksigen sama lo Chan."

"Chan.... Chan... bego kok di pelihara?"

Haechan mandengus kesal mendengar semua hinaan yang di lontarkan teman-temannya. Emeng gak jarang mereka saling menistakan kayak gini tapi yang sering di bully sama mereka itu Haechan yang muka nya nista-able banget. Tapi tenang ajah walaupun begitu mereka tetap akur kok. Mereka kayak gitu cuma buat seneng-seneng dan Haechan juga gak mempermasalahin itu.

"Eh tapi gue mau cerita, ini soal Guanlin"

Semua yang ada di meja itu langsung mengalihkan atensi mereka pada Samuel. Mereka memerhatikan Samuel sambil menunggu Samuel bercerita.

"Semalem gue mimpiin dia. Dia datengin gue tapi yang bikin gue heran dia sama sekali gak ngomong sesuatu ke gue, dia cuma senyum terus pas gue panggil-panggil dia malah berjalan mundur terus ilang" mereka mendengar cerita mimpi Samuel dengan seksama. Berbeda dengan Ryujin yang terdiam seperti memikirkan sesuatu setelah mendengar cerita mimpi Samuel. Dia jadi teringat kemarin sepulang dari rumah Haechan dan dia kayak ngeliat Guanlin tapi seperti yang di ceritakan Samuel, Guanlin cuma diam sambil senyum ke dia.

"Heh ngapain bengong?" Tanya Jaemin sambil menepuk pelan bahu Ryujin.

Ryujin sedikit tersentak dan menolehkan kepalanya ke Jaemin lalu menggeleng pelan tanda kalau dia tidak apa-apa.

.

.

.

.

"Mana sih tu orang?, lama bener dah" Hyunjin sedang berdiri di parkiran deket motor Ryujin. Namun sang empu motor yang tadinya isin ke toilet tapi gak balik-balik.

"Atau gue susulin aja ya?, eh jangan deh entar gue kena amuk lagi. Lagian masa gue harus ke toilet cewek sih?" Hyunjin melirik jam tangannya kemudian bersandar pada motor Ryujin sambil melipat tangannya ke depan dada.

Beberapa menit kemudian Ryujin datang dengan pakaian seperti tadi pagi. Hyunjin jadi tau kalau Ryujin ke toilet pasti mau ganti bajunya.

Ryujin ngasih kunci motornya ke Hyunjin namun di balas tatapan bingung oleh Hyunjin.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن