{28} 💝

30 14 3
                                    

Ttok... tok.. tok

"Woi kambing! bangun udah pagi!"

Teriakan dari balik pintu kamar Ryujin terdengat nyaring membuat Ryujin yang tadinya sedang tertidur nyanyak kini menggeliat pelan.

Matanya kini terbuka perlahan bersamaan dengan mulutnya yang menguap.

Dia duduk kemudian melihat ke semua penjuru kamarnya.

Ceklek...

"Aduh... aduh. Anak perawan kok bangunnya siang sih? Mau rejekinya di patok ayam?"

Atensi Ryujin beralih pada Jaemin yang barusan mengomel layaknya Ibu-ibu membuat Ryujin menampilkan muka kesalnya.

Jaemin menyuruh Ryujin cuci muka kemudian turun untuk sarapan.

"Pagi Ryujin"

"Pagi juga Bunda, Ayah"

Ayah, Bunda, Ryujin dan Jaemin sedang sarapan bersama. Muka Ryujin masih ngantuk dan sudah jadi rutinitas di rumah itu untuk sarapan bersama pada pagi hari setiap hari seperti ini. Sesibuk-sibuknya mereka tapi mereka masih sempat untuk meluangkan waktu bersama, salah satunya makan pagi bersama setiap hari.

Ayah yang berada tepat di samping Ryujin menatap Ryujin bingung yang sedang menyendok malas makanannya. Terlihat juga Ryujin sesekali menguap dan matanya terlihat berair seperti orang ngantuk. "Ryujin begadang?" Tanya Ayah.

Ryujin yang sedang mengunyah makanannya menoleh kepada Ayah. "Iya Yah. Semalam Ryujin gak bisa tidur". Ryujin menjawab dengan lesuh masih dengan makanan yang berada di dalam mulutnya namun suaranya dapat terdengar dengan jelas.

"Hallaahhh pasti mikirin seseorang?"

Celetuk Jaemin mengundang tatapan bingung dari Ayah, Bunda dan Ryujin sendiri.

Ya emang benar kalau Ryujin gak bisa tidur karna lagi ke pikiran seseorang, tapi kenapa Jaemin bisa tau? Maksudnya kan orang begadang dan tidak bisa tidur, alasannya gak cuma itu ya kan?

"Ryujin ada masalah?"

Kini giliran Bunda Rose yang bertanya kembali mengalihkan atensi orang-orang yang berada di meja makan itu.

Ryujin menggelengkan kepalanya. "Gak kok Bund". Seketika rasa ngatuknya menjadi hilang. Dia kembali melirik Jaemin yang sedang memakan makanannya dengan santai.

Ryujin sudah mewanti-wanti kalau salah satu dari mereka akan menanyakan alasan Ryujin bergadang. Bukan, bukan itu masalahnya tapi bagaimana kalau salah satu dari mereka ada yang kepo dan bertanya faktor yang menyebabkan Ryujin memikirkan orang lain. Atau siapa yang dipikirkan Ryujin.

Namun ternyata mereka diam saja setelah Ryujin mengucapkan kalau dia baik-baik saja tadi. Syukurlah, nasib baik di pagi hari menghampiri Ryujin kali ini. Semoga.

Bukan apa-apa, tapi semalam Ryujin gak bisa tidur itu karna mikirin Hyunjin. Ya orang yang sering dia sebut Dower itu entah kenapa terus hinggap di otaknya. Sikap Hyunjin yang beberapa hari ini berubah, seolah-olah menjauh darinya dan juga di tambah kejadian kemarin saat dia dan juga Woojin berjalan-jalan dan Hyunjin tiba-tiba datang dan memukul Woojin. Bukan hanya itu, sikap Hyunjin yang melarangnya berteman dengan Woojin bener-bener bikin dia bingung.

Baru saja hening tiba-tiba pertanyaan yang dilontarkan kembali dari Ayah membuat Ryujin langsung berhenti mengunyah.

"Kamu punya pacar?"

Alis Ryujin mengekrut kemudian dengan santai menjawab "tidak".

"Tapi kata Bunda, kamu sering jalan sama cowok"

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now