{29} 💝

27 15 0
                                    

.
.
.
.
.

"Woo bro!"

Hyunjin yang baru saja memasuki kelas langsung menoleh ke arah Seungmin yang barusan menyapanya dan menepuk bahunya.

Mereka berjalan menuju bangku masing-masing namun belum sempat Hyunjin dan Seungmin duduk di bangkunya kehadiran seseorang mengalihkan atensi mereka.

"Good morning~~"

Sapa Ryujin sambil berjalan ke arah bangkunya. Sebelumnya Ryujin menyempatkan untuk senyum ke arah Seungmin dan Hyunjin. Hyunjin terdiam sedangkan Seungmin terlihat bingung dan semenit kemudian dia berlari menghampiri Ryujin yang sudah duduk santai di bangkunya.

"Lu tadi nyapa kita nih?" Seungmin bertanya dengan nada yang semangat mengundang raut bingung dari Ryujin. Dengan ragu Ryujin mengangguk kemudian mengeluarkan bukunya dari dalam tasnya.

Seungmin tersenyum senang lalu menarik bangku yang berada di samping Ryujin untuk di dekatkan di bangku Ryujin kemudian Seungmin duduki.

"Lu udah gak marah sama gue?" Pertanyaan kembali di lontarkan Seungmin yang lagi dan lagi mengundang raut wajah bingung dari Ryujin.

Ryujin terdiam sesaat sambil menatap Seungmin kemudian menghela nafas pelan.

"Lu salah makan apa gimana sih? Aneh banget" bukannya menjawab pertanyaan Seungmin, Ryujin malah mengucapkan kalimat tadi yang berhasil melunturkan senyum lebar Seungmin.

Oh iya jangan lupakan sesosok laki-laki yang dari tadi memerhatikan keduanya tanpa berpindah tempat.

Seungmin melirik Hyunjin yang masih berdiri di tempatnya kemudian memasang senyum yang tidak bisa Hyunjin artikan. Hyunjin cuma menaikkan alisnya bingung menatap Seungmin kemudian pandangannya kembali beralih pada Ryujin yang juga sedang menatapnya.

"Kemarin lu cuekin gua makanya gua kira lo lagi marah sama gue" celetuk Seungmin membuat Ryujin merotasikan bola matanya malas.

Tangan Ryujin bergerak untuk merangkul Seungmin dan menarik Seungmin untuk semakin dekat dengannya yang tentu saja membuat Seungmin terkejut. Terlebih lagi Hyunjin yang sudah memandang musuh Seungmin.

"Gue gak marah sama lo. Lagian lo punya salah apa sama gue? Lo orangnya baik gue gak akan pernah marah sama lo"

Seungmin mematung mendengar perkataan Ryujin. Entah kenapa dia juga merasakan panas dingin tidak tau mau bereaksi seperti apa.

"Waduh si Ryujin kenapa sih? Gue gak boleh suka sama Ryujin. Ingat Seungmin, lo harus bantuin Hyunjin bukannya khianatin dia" Seungmin bermonolog di dalam hatinya kemudian mengangguk kaku.

Ryujin kemudian berjalan mendekati Hyunjin yang tentu saja membuat Hyunjin tersenyum malu. Hyunjin ngira kalau Ryujin deketin dia pasti juga mau bersikap manis kayak ke Seungmin tadi namun pikirannya salah karna setelah Ryujin berada di depannya, Ryujin malah menyodorkan sebuah kumpulan kertas yang lebih mirip di sebut makalah ke Hyunjin. Hyunjin yang bingung kemudian mengerti dan mengambilnya.

"Gue udah selesaiin semuanya, kalau buku kreasinya masih ada di rumah. Tugas lo buat ngumpulin dan nanti sore lo dateng ke rumah buat bawa tuh buku. Kalau lo gak mau terpaksa gue ngaduh ke bu Yoona kalau lo gak bantu apa-apa. Dan Thanks udah nyumbang kertas dan pewarnanya" Ryujin berucap dengan senyum tipisnya kemudian berjalan keluar kelas.

Seungmin melirik Hyunjin yang masih terdiam dan juga Ryujin yang berjalan mendekati pintu kelasnya secara bergantian.

"Rumit juga percintaan sahabat gue ini" cicit Seungmin.

Ryujin berhenti melangkah ketika berpapasan dengan Somi dan menepuk bahu Somi pelan. "Thanks udah bantuin gue buat ngerjain semuanya". Ucap Ryujin yang di balas anggukan singkat dari Somi.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Место, где живут истории. Откройте их для себя