{23} 💝

33 19 0
                                    


"Si Dower-dower itu jadi kesini?"

Tepat setelah pertanyaan Samuel sampai, terdengar suara orang yang sedang ngobrol dengan Bunda Rose yang lagi nyiram bunga di teras.

"Assalamualaikum, Ryujinnya ada gak tan?"

Bunda otomatis nengok dan matiin keran airnya yang berada di samping garasi motor dan kembali menghampiri Hyunjin yang barusan datang.

"Iya ada. Eh kamu yang dulu pernah nganterin Ryujin pulang kan?"

Hyunjin terdiam selama beberapa detik mengingat kejadian waktu itu seperti yang dikatakan bunda tadi lalu mengangguk kikuk.

"I...iya Tan"

Bunda Rose mengangguk juga lalu teriak memanggil Ryujin. Ryujin keluar dan nyamperin mereka. Hyunjin bengong melihat Ryujin dengan pakaian rumahannya. Celana levis selutut, baju kaos berwarna putih dengan tulisan 'happy summer day'. Biasanya kan serba hitam atau gak, pakai celana training kayak di sekolah. Lah gak nyangka juga Ryujin kesehariannya juga sama ajah kayak cewek lain pada umumnya.

"Heh malah bengong, mau masuk kagak?" Celetuk Ryujin saat melihat Hyunjin yang cuma diam sambil melihatnya.

"Eh iya"

"Tunggu dulu, nama kamu Hyunjin kan?" Tanya Bunda sambil menahan tangan kanan Hyunjin. Ryujin yang tadinya sudah berbalik kambali melihat kearah bunda lagi.

"Iya Tante" jawab Hyunjin

"Jangan panggil Tante, panggil Bunda ajah kayak yang lain"

Hyunjin mengangguk kikuk lalu tersenyum tipis. "Iya Bunda."

"Cowok yang kemarin ngajak kamu jalan seharian Hyunjin kan Ryu?"

Ryujin menaikkan sebelah alisnya bingung mendengar pertanyaan bunda. Sedangkan Hyunjin diam dan bingung, perasaan kemarin dia lagi ngumpul di rumah Bang Chan deh. Atau Ryujin emeng lagi jalan sama cowok lain?. Tau ah, ngapain juga Hyunjin pusingin.

"Ya bukanlah Bunda"

"Oh kirain. yaudah sana ajak temannya masuk, jangan lupa bikinin minum ya!"

"Siap Bund"

Mereka berdua berjalan masuk kedalam rumah dan menuju ke sofa yang berada di ruang tengah tempat anak-anak Ansas ngumpul tadi.

"Wisss ada si tiang" seru Samuel yang sedang mengunyah kuaci. Yang dia panggil tadi itu Hyunjin. Gak sadar diri emeng kalau dia juga tinggi.

"Lo duduk ajah gue mau buatin minum, lo mau minum apa?"

Hyunjin duduk di dekat Jaemin yang lagi main game di ponselnya lalu bertanya, "cola ada gak?"

"Gak ada, adanya cuma air putih doang"

"Yaudah itu ajah. Ngapain pake nanya segala kalau yang ada cuma itu" Hyunjin berucap dengan nada biasa ajah sambil tangannya sibuk mengeluarkan gunting dan beberapa kertas sebagai bahan dari salah satu karya yang akan mereka buat nantinya. Sebenarnya hari ini kalau dikerjain mungkin terlalu cepat, tapi kata Ryujin gak apa-apa. Supaya gak keburu banget entar dan juga masih banyak waktu untuk buatnya dari pada nundah-nundah mulu nunggu waktu deket dari deadline.

Gak lama Ryujin kembali dengan 5 kaleng cola beserta setoples kuaci yang berada di nampan yang dia bawa. Nampan itu ditaruh di tengah-tengah kemudian satu persatu tangan mereka mengambil cola tersebut. Ryujin emang bohong tadi kalau gak ada cola dan hanya ada air putih. Padahal stok minuman yang waktu itu ayah beli masih banyak di kulkas. Ayah emeng suka banget beli banyak minuman buat dijadiin stok buat sehari-hari. Selain kedua anaknya yang suka minum minuman seperti cola dan soda, dia juga sering banget mau minum minuman bersoda sehabis pulang kerja. Walaupun kebanyakan minum minuman kayak gitu gak sehat, tapi sebisa mungkin bunda batasi dan sekali-kali nasihatin mereka.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang