{18} 💝

43 27 0
                                    

Ttukk....tukk..tukk

Ryujin sedang mengetukkan kakinya pada sandaran kasurnya yang membuatnya berbunyi seperti tadi. Dari tadi Ryujin terus memikirkan masalah yang baru saja terjadi perihal Hyunjin.

Apalagi saat dia habis dinasehatin sama ketiga sahabatnya yang tumben-tumbenan jadi bijak kayak tadi, biasanya kan kalian tau kayak gimana, apalagi Haechan yang beuuhhh kata-katanya bikin orang kapok temenan sama dia tapi gak berlaku buat anak-anak Ansas.

"Gue harus gimana?"

Ryujin memperbaiki duduknya dan mengambil bantalnya kemudian ditaruh dipangkuannya. Hp yang dari tadi nganggur dan sepi udah keliatan kalau gak ada chat dari do'i. Jangankan chat dari do'i, punya do'i ajah kagak.

Tutt...tut...tut...

"Halo"

Ryujin kembali tengkurap saat panggilan yang dilakukannya tadi tersambung. Ya dia memutuskan untuk menghubungi salah satu dari sahabatnya untuk dimintain saran. Itupun Ryujin masih sedikit ragu pasalnya ya ini menyangkut masalah dia sama musuhnya (Hyunjin) itu.

"Halo Muel"

"Iya Ryujin ada apa?"

"Bantuin gue. Gue harus gimana?"

"Soal masalah yang tadi?"

Ryujin mengangguk mengiyakan pertanyaan Samuel meskipun dia tau kalau Samuel gak bakal bisa liat.

"Gue mau minta maaf tapi gengsi"

"Ck. Yang tinggal minta maaf lah, jelasin kalau lo tuh gak sengaja naruh buku itu. Selesai kan?"

"Lo mah gampang tinggal bilang. Hmmm tapi dia mau gak yah maafin gue?"

"Coba aja dulu. Besok kan sekolah tuh, nah besok lo harus minta maaf sama dia kalau perlu lo memohon supaya lo dimaafin"

"Akhhh masa gua memohon-mohon sama tuh anak sih?"

"Yah mau gimana lagi"

"Yaudah thanks ya sarannya"

"Hmm gue gak ngerasa kasih saran yang berguna sih tapi yaudah deh sama-sama"

"Ok gue tutup"

"Oke"

Pip...

Percakapan singkat itu terputus. Ryujin menghela nafas pelan. Bibirnya terlihat sedikit memerah akibat terus dia gigiti dari tadi. Sudah dipastikan kalau dia terus menggigit bibirnya pasti bakal luka. Dan kalau diliat Haechan, bisa-bisa dia difitnah sama Haechan kalau dia habis cipokan.

Ryujin melirik jaket yang tergantung di balik pintu kamarnya dan tanpa babibu lagi dia langsung beranjak dari kasurnya dan memakai jaket hitamnya. Baru saja dia ingin membuka pintu, tiba-tiba dia menepuk jidatnya akibat lupa kalau dia masih memakai celana rumahan alhasil dia mengganti celananya menggunakan celana leging hitam yang biasa dia pakai kalau sedang naik motor.

Ok dia sudah rapi dan dia segera keluar dari kamarnya.

Ryujin melirik jam yang tertera dilayar handphonenya yang menunjukkan pukul 20.00 PM.

Dengan langkah yang setengah terburu-buru Ryujin menuruni tangga.

"Ryujin mau kemana?"

Langkah kaki Ryujin secara spontan segera terhenti dan dengan ekspresi setengah terkejut, dia berbalik dan menemukan ayah Jaehyun yang sedang membawa teko air. Sepertinya ayah Jaehyun barusan dari dapur dan pengen balik lagi ke kamarnya.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant