prolog

392 154 54
                                    

Seorang pria tengah berbaring dikasurnya dengan ekspersi wajah yang gusar. Sesekali erangan frustasi dan juga teriakan-teriakan terdengar dari mulut laki-laki remaja itu. Entah apa yang membuat dia seperti itu.

Ttting....

Laki-laki itu melirik ponselnya kemudian mengambilnya. Sekitar lima detik kemudian layar handphone nya berubah ke mode menerima telfon dari seseorang bersamaan dengan nada dering panggilan terdengar.

"Woi lin lo-"

"WOI LIN LO NGAPAIN SIH HAH?, LAMA AMAT LO!!"

laki-laki itu segera menjauhkan ponselnya dari telinganya setelah mendengar suara si penelfon tepat pada saat dia mengangkatnya.

"Apaan?" Tanya laki-laki itu dengan nada malasnya.

"Kesini buruan sebelum ryujin gebukin lo. Dia dari tadi udah misuh-misuh capek nungguin lo katanya" ucap sipenelfon disebrang sana.

"Males" singkat, padat, dan jelas. Itulah jawaban laki-laki itu. Baru saja dia mau memutuskan telfon itu secara sepihak namun terdengar suara orang yang berteriak tadi di sebrang telfon. Sepertinya si penelfon dengan orang yang berteriak tadi itu jaraknya berdekatan.

"Yah lo mah. Gue gak mau tau lo pokoknya harus sampai sini dalam waktu satu jam. Lebih dari itu siap-siap wajah lo dihiasi warna lebam" ucap orang tersebut.

"Iya gue kesana"

Pip..

Laki-laki itu beranjak dari kasurnya dan mengambil jaket serta kunci motornya untuk keluar.

.

.

.

.

"Guanlin rese banget sih. Udah janji bakal dateng juga eh malah telat"

"Sabar Chan" ucap salah satu diantara mereka yang menenangkan orang yang ngomel tadi.

"Chan, Muel, Jaem masak gih sana!, laper gue nungguin guanlin lama amat datangnya" suruh seorang yang merupakan satu-satunya perempuan yang ada disana.

"Lo kan perempuan Ryu, loe aja yang masak sana!!" Suruh orang yang ber oknum Chan tadi.

"Gue ajah yang masak" ucap orang yang dipanggil Jaem tadi kemudian berdiri dan berjalan menuju dapur.

.

.

.

Laki-laki yang ditelfon tadi melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Perasaannya sedang kalut sekarang. Lagian kalau bukan sahabatnya tadi yang memintanya buat dateng kesana, dia gak akan mau dateng. Sampai motornya dihadang sama sekumpulan anak-anak yang berjaket serba hitam dan juga memakai motor ninja warna merah dan hitam. Mungkin mereka anak geng motor.

Guanlin berhenti dan melepas helm nya, dia ingin protes jalannya dihadang kayak tadi. Namun belum sempat dia bicara salah satu dari kumpulan anak geng motor itu maju kedepan dan memegang sebelah pundak laki-laki itu.

"Gue liat tadi kemampuan lo buat balapan lumayan juga, gimana kalau lo lawan gue?" Alis Guanlin terangkat mendengar perkataan orang yang berada di depannya ini.

"Sorry tapi gue ada urusan" tolak Guanlin dan kembali memasang helm nya bersiap untuk melajukan kembali motornya. Namun dengan cepat salah satu dari mereka langsung mengambil kunci motor Guanlin dan memainkannya ditangannya. Guanlin ingin merebut kunci motor itu namun orang itu bilang kalau dia akan membiarkan Guanlin pergi kalau Guanlin mau balapan sama orang yang mengajaknya tadi. Guanlin melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya dan memandang orang itu.

"Masih ada 47 menit sebelum gue kerumah Ryujin gak ada salahnya gue iya-in ajakan mereka. Gue juga mau lupain kejadian tadi" batin Guanlin kemudian mengiyakan ajakan orang tersebut. Orang itu tersenyum senang dan mereka berdua, yakni Guanlin dan juga orang itu berada digaris start sambil terus memanas-manasin mesin motor mereka. Teman-teman orang yang mengajak Guanlin bersorak gembira dan ketika bunyi peluit terdengar mereka berdua langsung melajukan motor mereka membelah jalanan yang cukup sepi itu dengan kecepatan tinggi.

Bisa dilihat orang yang mengajak Guanlin buat balapan tengah memimpin. Guanlin terus menaikkan kecepatan motornya hingga Guanlin bisa mendahului orang itu. Orang itu terlihat kesal namun baru saja dia ingin menyusul laju Guanlin, orang itu langsung memelankan laju motornya setelah melihat Guanlin tengah terkapar dijalanan dengan banyak darah dikepalanya. Motor yang dikenakan Guanlin sudah hancur dan dideket motor Guanlin terdapat mobil truk yang tengah berhenti. Dugaan orang tersebut ketika melihat pengemudi mobil truk itu turun dan membantu Guanlin adalah mungkin Guanlin menabrak mobil truk itu.

.

.

.

.

"Hoaaaaammmm, anjir gue ngantuk banget nih, gue tidur yak" ucap orang yang berkulit sedikit coklat itu sambil menutup mulutnya yang sedari tadi menguap akibat ngantuk.

Gimana gak ngantuk?, mereka nungguin orang namun orang itu tak kunjung datang. Padahal jam sudah menunjukkan jam setengah 12 malam. Tak hanya orang tadi, teman-temannya juga tak jauh berbeda dengan orang yang berkulit sedikit coklat tadi. Namun satu-satunya perempuan yang ada disana terus memaksa mereka buat gak tidur karna dia yakin orang yang mereka tunggu pasti datang.


Hellooo guys
Aku bawa work baru lagi nih:)
Vomentnya jan lupa ya guys🤗
Dan kalau ada yang minat bisa follow akun aku sebelum baca work aku ini. Kan hitung-hitung buat nambah teman plus nambahin followers:)

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now