{14} 💝

52 39 1
                                    


.

.

.

Tok...tok...tok..

Semua siswa kelas XI-B berlarian ke arah bangku masing-masing setelah mendengar bunyi ketukan pintu tadi. Sedangkan Ryujin dan Hyunjin yang dari kelas XI-A yang kebetulan lagi di kelas itu untuk sekedar ngobrol dengan teman masing-masing menjadi panik takut jika yang mengetuk tadi itu adalah guru.

Buru-buru Hyunjin berlari ke arah pintu dan bersembunyi di balik pintu didekat dinding agar jika pintu tersebut di buka, otomatis pintu tersebut akan menyembunyikan tubuh Hyunjin. Berbeda dengan Ryujin yang langsung berjongkok di samping bangku Jaemin. Karna sebetulnya ini sudah masuk jam mata pelajaran tapi guru yang mengajar di kelas XI-B itu gurunya gak dateng-dateng dari tadi sedangkan kelas Hyunjin dan juga Ryujin sedang jadwal olahraga tapi karna pak Tao hanya menyuruh mereka bermain basket alhasil Ryujin dan Hyunjin langsung pergi ke kelas XI-B yang suasananya tadi terdengar ramai.

Ceklek....

"ASSALAMUALAIKUM KALIAN NYARIIN AKU GAK?!!" Pintu terbuka dan menampilkan sosok Haechan yang tengah menampilkan muka jijik nya.

"JIJIK CHAN!!" Felix yang duduk tepat di samping pintu kesal dan langsung melempar Haechan dengan gulungan kertas bekas coretannya dengan Hyunjin tadi.

"IHHHHH... GAK MAUUUU....., GAK SUKA GELAY~!!!" Merasa tak puas Haechan kembali menyaut dengan suara keras membuat Hyunjin yang berada di dekat pintu langsung mendorong pintu itu dan kebetulan Haechan yang masih berdiri di dekat pintu sebrang Hyunjin kepalanya langsung ketimpuk sama daun pintu itu. Untung ajah gak keras banget Hyunjin dorongnya. Haechan cuma misuh-misuh sambil mengusap dahinya yang sedikit memerah.

Ryujin dengan muka kesalnya berdiri dan langsung duduk di atas meja Jaemin.

"Heran gue sama lo chan. Lo kapan warasnya sih?" Tanya Jaemin sambil menggelengkan kepalanya pelan. Haechan berjalan mendekati mereka dan duduk di bangkunya tepat di samping Jaemin. Begitupun dengan Hyunjin yang balik lagi ke tempat semula gabung dengan Minho, Felix dan Jisung.

"Tunggu gue berangkat wajib militer baru Haechan waras" jawab Ryujin. Haechan langsung cemberut mendengarnya disambut dengan tawaan dari seluruh kelas XI-B.

.

.

.

.

.

Di kantin pada saat jam istirahat....

"Mau mesen apaan?" Samuel bertanya pada Jaemin, Haechan dan Ryujin saat mereka sampai di salah satu tempat duduk yang berada di kantin.

"Gue nasi goreng sama es teh" saut Ryujin

"Gue samain ajah lah sam Ryujin" saut Jaemin

"Gue juga" ikut Haechan.

Samuel mengangguk dan berjalan memesankan mereka semua makanan.

"Psstttt liat noh si Ryujin tumben-tumbenan asik sendiri dia" Haechan menyenggol pelan lengan Jaemin dan berbisik ke telinga Jaemin. Pandangan Jaemin beralih ke Ryujin yang emeng sedang asyik sendiri. Maksudnya tuh dia kayak gak ngehirauin mereka dan sibuk sama ponselnya. Akhir-akhir ini si Ryujin emeng beda. Biasanya yang suka cerewet nyinyir sana sini sekarang malah duduk anteng sambil sibuk main handphone. Tak jarang juga mereka melihat Ryujin sering senyum-senyum dan ketawa-ketawa sendiri sambil pandangannya lurus pada layar handphone nya.

Hal tersebut tentu saja membuat ketiga sahabatnya terheran-heran. Namun jika salah satu dari mereka bertanya kepada Ryujin pasti jawaban yang mereka terima itu 'tidak apa-apa'.

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now