"Lo gak mau jadi pacar gue?"
"Gak! Resiko punya pacar ganteng itu banyak. Gak enak jadi ceweknya."
"Satu, kapan aja bisa di selingkuhin." Azel mengacungkan jari telunjuknya. Menatap Akhtar lekat.
"Dua, kemana-mana pasti di lirik cewek."
"Tiga, pelua...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari pertama di Nihiwatu dihabiskan dengan surfing. Hari kedua mereka memutuskan berenang di Danau Weekuri Lagoon atas rekomendasi Eezar. Lelaki berperawakan tinggi dengan wajahnya yang selalu datar berprofesi ganda menjadi pemandu tur. Bagaimanapun Eezar sudah pernah kesini berkali-kali apalagi resort yang mereka tempati milik keluarga lelaki pendiam itu. Pasti sudah hafal sekitaran tempat ini.
Melihat danau berair hijau toska bening, pengunjung bisa berjemur atau mencari lebih keindahan dengan berenang. Danau yang tenang dan relatif dangkal membuat para lelaki tidak sabar segera berada di air.
Akhtar menyorot setiap objek dengan mata tajamnya. Angin di pantai menggoyangkan rambutnya yang cukup ikal. Sinar mentari di pagi hari menerobos kulit putihnya dengan sempurna. Dengan celana selutut tanpa atasan membuat para kaum hawa salah tingkah.
Pesona Akhtar tidak kalah indah dengan pemandangan yang di suguhkan. Keduanya sama-sama menjadi ciptaan Tuhan yang hampir sempurna.
Matanya yang cokelat terang semakin memukau di sinari mentari. Melirik para teman-temannya yang sudah berenang. Ia berjalan kearah tengah danau ikut bergabung dengan yang lain.
Di tempat ini tidak terlalu private seperti di Resort. Ada beberapa orang berlalu lalang. Elvin, Ilham, dan Aska duduk di atas pasir bersiul menggoda ketika cewek cantik melewati mereka. Lelaki genit Warbin itu sibuk menggoda kaum hawa.
Setiap wanita yang melihat selalu bersemu merah. Siapa yang tidak akan salah tingkah di hadapkan dengan badan atletis yang terlihat menggoda apalagi tubuh atas mereka terbasahi air. Garis-garis samar di perut menjadi objek yang sayang untuk di lewatkan.
Banyak yang mencuri pandang kearah satu-satunya Casanova Zenith. Walaupun tidak semua memiliki daya pikat pada tubuh yang bagus semacam Akhtar. Wajah diantaranya menjadi alasan menonton keduabelas lelaki yang meresahkan jantung.
Setengah dari mereka sudah berada di Danau. Yang lainnya masih sibuk pemanasan sebelum berenang atau hanya duduk di pinggir pantai. Akhtar membalikan badannya menatap langit, tubuhnya ia buat mengambang di atas air.
Aska, Gabriel, dan Ilham mereka bertiga menyewa ban per orang. Melakukan hal semacam Akhtar dengan kaca mata hitam yang sudah bertengker di atas mata.
Haiden sudah menitipkan kamera pada petugas yang berada disini dan menukarnya dengan GoPro. Ia ikut bergabung bersama teman-temannya yang sudah lebih dulu.
Setelah cukup puas menikmati air di pesisir danau. Mereka mulai berenang menjauhi bibir danau. Berenang kearah yang lebih dalam.
Menurut petugas disini. Jika berenang mengelilingi danau mereka akan bertemu dengan ceruk di tebing karang yang eksotis. Mereka hanya perlu berjalan turun sedikit saja untuk dapat duduk di ceruk tersebut.
Akhtar dan Ghifar menjadi pemimpin berenang mengelilingi danau. Datang jauh-jauh kemari percuma jika tidak di explore. Tidak usah mencari spot terbaik untuk berfoto dan gaya yang mendukung. Buktinya Elvin sudah narsis sedari tadi untuk di mintakan foto yang unik pada Haidar yang sudah berwajah masam.
