TSOG 23 | CURIGA

254 34 6
                                    

Hari ini di temenin Azel dulu. Part selanjutnya baru kembali dengan Akhtar-Azel.

 Part selanjutnya baru kembali dengan Akhtar-Azel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayara Arsyfa Anindita

Selamat membaca

Pukul dua belas Nayara dan Felicia sudah nangkring di kamar bercat kuning dengan tubuhnya yang masih lengkap memakai seragam batik sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul dua belas Nayara dan Felicia sudah nangkring di kamar bercat kuning dengan tubuhnya yang masih lengkap memakai seragam batik sekolah. Para guru menyuruh seluruh siswa untuk pulang cepat di karenakan akan ada rapat yang tidak di ketahui mereka. Karena rumah Azel yang paling dekat akhirnya mereka terdampar disini.

Menatap fokus ke layar laptop menampilkan drama korea yang sedang tren akhir-akhir ini. Mungkin itu hanya berlaku bagi Nayara dan Felicia. Azel sibuk dengan ponselnya di pojok kasur bersandar pada kepala ranjang.

"Kemana Zel?" Nayara bertanya saat menyadari pergerakan Azel di sampingnya.

"Kebelet."

Suara nyaring notifikasi mengalihkan atensi Felicia. Melirik layar ponsel Azel yang menyala menampilkan satu pop up pesan dari nomor yang tak di kenal. Rasanya tidak sopan jika melihat tanpa seizin pemilik. Ia mengabaikan dan kembali menonton sebelum tertinggal banyak adegan.

Suara notifikasi kembali terdengar secara beruntun. Mengambil ponsel Azel yang tidak di beri keamanan apapun dan mengklik notifikasi hingga langsung menampilkan chat.
Terdapat tiga pesan baru dari nomor yang tak di kenal.

Felicia mengklik foto profil yang hanya menampilkan skateboard dan sepatu. Alisnya menukik kala merasa familiar dengan skateboard itu.

"Nay, si Azel kayaknya lagi di deketin deh," sahut Felicia, Nayara yang fokus nonton segera mengintip apa yang di lakukan gadis berambut sepunggung itu. Sebelumnya ia mengklik tombol spasi agar filmnya terjeda. "Mana?"

"Tapi gak papa nih kita buka chat nya?"

"Tungguin Azel kali ya," saran Nayara.

"Lama banget si Azel. Buka ajalah, dia kalo ketauan tetep gak mau ngaku."

The Strait of GibraltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang