AURORA

~AURORA||3~

Happy reading guyss. Awas baperr‼️

"Bang gue udah bilang berapa ratus kali sih? Kalo masuk ke kamar orang itu ketuk dulu pintunya dong apa susahnya sih ketuk pintu doang?" omel Aurora dengan nada sebal yang sangat kentara.

"Ya maaf kali, eh Ra gue mau ngomong nih," ucap Reygan, ia sedang tiduran di queen bed milik Aurora dengan kedua tangannya yang di terlentang kan.

"Ngomong apaan?" tanya Aurora ketus

"Bikinin gue makanan dong, di dapur nggak ada makanan tuh. Bibi lagi pulang kampung juga," titah Reygan pada adiknya itu.

"Yee itu namanya nyuruh tau?! Nggak ah aku capek, buat makanan sendiri sana hih. Udah jangan ganggu aku bang," ucap Aurora dengan tatapan yang sangat tajam membuat Reygan bergidik ngeri dan langsung melesat untuk meninggalkan adiknya itu. Reygan paham betul jika adiknya seperti itu, artinya dia sedang tidak mau diganggu. Dan jika ia nekat maka sama saja ia membangunkan macan tidur.

Lalu Reygan memesan makanan untuk ia makan dan Aurora setelah Aurora bangun nanti.

( Beberapa jam kemudian)

Reygan sedang duduk di sofa sambil menonton PlayStation, lalu ia melihat jam yang menunjukkan sudah pukul 15.45.

"Ck! Aurora tidurnya lama banget sih, dia pasti belum makan juga. Gue bangunin ah kasian dia kalau sampai sakit perut karena maag nya kambuh," gumamnya, lalu ia berlari menaiki tangga dan tibalah ia di depan pintu kamar aurora.

Lalu ia mengetuk pintu kamar aurora dan berkata, "Ra, bangun Ra udah sore kamu pasti belum makan kan?" tanyanya, namun karena tidak ada jawaban ia lalu memasuki kamar adiknya itu dan melihat Aurora masih terlelap.

"Ck! Dasar kebo!" ucapnya, lalu ia duduk di sebelah Aurora dan membelai rambut adiknya itu. Ia mengelus pipi Aurora pelan. "Aurora sayang bangun yuk, kamu kan belum makan udah sore loh," ucapnya dengan lembut.

Lalu Aurora membuka matanya perlahan lahan ia duduk di sebelah Kakaknya dan menjadikan pundak Reygan sebagai senderan kepalanya.

"Huuaam jam berapa sih Bang emangnya?" tanya Aurora.

"Udah jam 15.45 Ra. Kamu belum makan juga kan?" tanya Reygan.

"Udah dong Kak, aku tadi udah makan di kantin aku beli nasi soto tadi. Abisnya tadi laper banget," ucap Aurora.

"Oh ya udah kalau gitu, kamu mandi dulu sana gih! Kamu bau tau nggak?." titah Reygan pada adiknya.

"Yee Abang ih aku tu masih wangi tau?! Wangi banget malah," ujar Aurora.

"Ya udah aku mandi dulu ya Bang, gerah nih. Daa jangan kangen ya, tenang kok aku mandinya sebentar kok," ujarnya lagi lalu ia melenggang pergi ke kamar mandi.

"Hih siapa juga yang kangen ama kamu, pd amat jadi orang!" teriak Reygan, lalu ia turun ke lantai 1 dan melanjutkan kegiatannya, yaitu bermain PlayStation kesukaannya.

Sedangkan Aurora sedang di kamar mandi berendam di bathtub lalu ia membersihkan badannya. Setelah mandi Aurora langsung memakai pakaian dan menyusul Kakaknya ke ruang keluarga.

Setelah mandi Aurora langsung menyusul kakaknya yang sedang bermain PlayStation di ruang keluarga.

"Eh Bang, kok sepi sih? Mama sama Papa kemana Bang?" tanya Aurora

"Ck! Ya Papa kerja lah, kayak ngga tau aja. Kalo Mama kayaknya ke butik," jawab Reygan

"Oh gitu," ucap Aurora

Lalu mereka berdua larut dalam kegiatannya masing masing, Aurora membaca novel di aplikasi wattpad sedangkan Reygan bermain PlayStation dan dia akan teriak jika dia kalah.

"Eh Ra, perlengkapan rumah abis tuh," ucap Reygan

"Ya terus?" tanya Aurora

"Ya lo beli gih sana, gitu aja harus di suruh sih?"

Lalu aurora langsung menuju kamarnya untuk berganti baju, mengambil tasnya dan kunci motornya. Setelah itu ia langsung bergegas untuk menghampiri Reygan.

"Bang uangnya mana?" Tanya Aurora
Reygan mendongakkan kepalanya dan menatap adik kesayangannya itu dan berkata, "Pakek uang lo dulu ya Ra gue lagi bokek nih. Mau gue anterin nggak Ra?"

"Mau dong bang ini kayaknya juga banyak yang harus dibeli," jawab Aurora

.
.
.
.
.
.

Gimana udah nggak gantung lagi kan?
Jangan lupa vote dan komen ya guys
Di share juga dong biar readers nya semakin banyak
Awas baper gara gara Reygan Ama Aurora. Saudara rasa pacar ya bundzz.

Love you guys