~AURORA||27~

15 3 1
                                    

HAPPY READING GUYSS

Dengan cepat Devito pergi ke ruang pengumuman dan mengambil alih mikrofon yang ada di sana. "Oke, selamat siang semuanya. Kepada semua orang yang berada di SMA Pelita diharapkan bersembunyi di aula karena akan ada penyerangan dari geng Thores. Terimakasih atas perhatiannya, dan saya meminta maaf atas ketidak nyamanan ini."

Sontak semua orang yang berada di SMA Pelita langsung berhambur ke aula. Termasuk para guru yang tadinya sedang rapat. Tentu saja, mereka tidak mau terluka ataupun menjadi tawanan geng Thores. Meski para anggota EaggleWolfs menghimbau agar orang-orang itu tidak panik karena para anggota EaggleWolfs akan menjamin keamanan mereka, tetap saja mereka semua panik, sampai- sampai ada seorang lelaki yang pingsan saking paniknya.

"Oke kalian semua udah siap?" tanya Gavin memastikan.

"SIAP!" jawab mereka bersamaan.

Disisi lain Aurora dan teman-temannya sedang berada di dalam aula.

"Duh kok gue kebelet sih!" kesal Aurora.

"Guys, gue ke toilet dulu ya," panit Aurora. Lalu dia langsung berlari menuju toilet.

"RA, TAPI? "

"Udah santai, gue aman kok," jawab Aurora mencoba menenangkan temannya.

Memang tadi Gavin berpesan padanya agar tidak keluar dari aula. Namun, apa boleh buat?

Saat Aurora sudah selesai ia dikagetkan dengan seorang lelaki berseragam sekolah lain yang menatapnya dengan tatapan genit.

"Hai cantik, " sapanya genit sambil mencoba meraih tangan Aurora.

Aurora yang kesal langsung menendang perut lelaki itu.

"Berani ya lo?" geram lelaki itu sambil memegangi perutnya yang sakit karna tendangan maut dari Aurora.

"Berani lah, ngapain gue takut sama lo!" jawab Aurora meremehkan lelaki itu.

Lelaki itu lalu melayangkan tinjuan kepada Aurora, dan dengan gesit Aurora menahan tangan lelaki itu. Lalu Aurora memelintir tangan lelaki itu.

"Sekarang lo ikut gue ke tempat tawuran. Kalo lo nggak nurut, tangan lo yang penuh dengan dosa ini akan gue patahin. Mau?"

"Ng-nggak. Ampun, gue bakalan turutin elo. Tapi gue mohon jangan patahin tangan gue," kata lelaki itu memohon.

Sesampainya di lapangan alias tempat kejadian tawuran Aurora langsung berteriak, "MANA KETUA GENG LO?"

Sontak teriakan Aurora langsung menghentikan tawuran itu. Gavin yang melihatnya laku mendekat kepada Aurora.

"Ra, ngapain di sini? Ini bahaya loh, " kata Gavin khawatir.

Tapi Aurora tak menghiraukannya. Ia masih sangat kesal dengan lelaki yang menggodanya tadi.

"GUE BILANG MANA KETUA GENG KALIAN?! " teriak Aurora sekali lagi.

"GUE KETUA GENG MEREKA. MAU APA LO? " kata seorang lelaki di tengah kerumunan.

"Oh jadi elo, ketua geng dari cowok cupu ini? Cih lemah. Geng apa tuh kerjaannya godain cewe aja. Katanya geng, tapi lawan sama cewek aja kalah, " kata Aurora remeh sambil tersenyum miring.

AURORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang