[PART 1]

119K 4.5K 503
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👁👁

"Namanya Jihan Carissa, mahasiswi semester 4 Fakultas Hukum di Universitas Indonesia. Dia anak tunggal dari Juanda Adijaya dan Ivona Apsarini. Papanya bekerja di perusahaan Alterio Company memegang jabatan GM, Juanda sudah mengabdi di perusahaan selama hampir lima belas tahun yang mana saat ini jabatannya telah menjadi sekretaris tetap dari om Javas Alterio, bokap lo."

Seringaian muncul di sudut bibir Darga yang masih terdapat jejak luka.

"Jihan Carissa." Darga mengulang nama yang baru saja disebutkan oleh kaki tangan sekaligus sahabat karibnya, Anton.

"Ga, jangan aneh-aneh deh. Dia udah anak kuliahan. Sedangkan lo masih anak SMA, lulus aja belom."

Darga berdecih, Anton memang bisa patuh sekaligus kurang ajar disaat yang bersamaan. Sikapnya itu sudah hal lumrah dimata Darga, karena bagaimanapun kesetiaan Anton untuk menjadi orang kepercayaannya tak pernah mengecewakan.

"Bukan urusan lo." Darga membalikan kursi kebesarannya di ruang markas RIZER. Jemari tangannya memainkan ponsel dengan pikiran yang tertuju ke satu nama. Jihan.

"Gue udah selidiki dia ke temen satu kampusnya. Dan dari omongan mereka, Jihan cewek yang judes, cuek dan ngga gampang akrab sama orang lain. Dia cuma punya dua orang yang jadi temen deketnya, kalo ngga salah namanya Nana, sama Niken. Dia ngga pernah keliatan deket sama cowok manapun. Bener-bener steril Ga."

"Tapi ada desas desus katanya kalo Jihan itu cewek malam. Dia sering ikut balapan liar, clubbing, bahkan berantem sama anak geng motor lain. Tapi masalahnya, dia bukan anggota geng manapun."

Darga mengangguk samar, "kalo gitu, bikin gue berantem sama dia."

Anton tersentak kaget, "jangan gila Ga! Dia cewek, goblok! Lo sejak kapan cemen gini, lawannya betina?"

Darga melempar kepala Anton dengan ponselnya, yang mana langsung ditangkap Anton dengan sigap. "Kalo bosen sama hp lo, kasihin aja ke gue. Mubazir dilampar-lempar. Lo pikir nyari duit gampang?"

"Gampang buat gue. Susah buat lo." sinis Darga yang sukses membuat Anton mendengus sebal mendengar nada sombongnya.

"Yaudah sih, lo deketin dia aja, normalnya cowok biasa yang tertarik sama lawan jenisnya. Siapa tau dia jadi klepek-kelepek sama lo, kalopun persentasenya kecil."

Darga berdiri dari duduknya, menghampiri Anton dengan gerakan pelan. "Gue ngga suka basa-basi."

"Ya tap--"

"Lagian ujung-ujungnya juga bakal tetep sama. Dia bakal jadi jalang gue."

Tak.

Satu pulpen sukses mendarat dipelipis Darga, yang mana hal itu tak membuat sang empu meringis sakit sama sekali.

DARGA : JERK DEVILWhere stories live. Discover now