[PART 4]

44.7K 2.8K 306
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👁👁

Mature Content.

Tidur Jihan terusik saat tiba-tiba jemarinya diremas oleh seseorang. Deru napas tak tenang yang Jihan dengar seolah menjadi hal yang mengherankan.

Matanya yang terbuka langsung menatap sosok Darga yang tengah tertidur disampingnya. Kening lelaki itu basah oleh keringat membuat tangan Jihan dengan refleks menyentuh dan mengusap keningnya. Deru napas Darga perlahan teratur, dan hal itu membuat Jihan seketika lega.

Jihan turun dari ranjang dengan langkah pelan karena telapak kakinya masih terasa perih. Tenggorokannya yang kering butuh asupan air saat ini juga.

Jihan membuka botol minum dan langsung meneguknya banyak. Setelah dirasa cukup, Jihan melangkahkan kakinya untuk keluar balkon dan memandangi suasana malam dan menikmati hembusan angin yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

Shit! Jihan mengumpat saat ia baru sadar kalau dirinya masih mengenakan lingerie, Jihan sudah tak peduli lagi dengan penampilannya. Ia hanya fokus memikirkan cara membebaskan diri dari Darga. Hanya itu.

Lagi-lagi Jihan dikagetkan oleh kehadiran Darga yang tengah memeluknya seperti sekarang ini.

"Kenapa disini, hm?"

Suara berat Darga membuat bulu kuduk Jihan meremang. Jihan langsung membalikan badan dan matanya bersitatap dengan netra Darga. "Darga, i need freedom. Tolong bebasin gue," kini bukan nada bentakan yang keluar dari mulut Jihan, melainkan nada penuh permohonan, yang mana Jihan berharap Darga akan iba dan menurutinya.

"Tentu. Gue akan bebasin lo, sayang." Darga menyingkirkan rambut Jihan yang menghalangi wajahnya.

Jihan yang teramat senang tak bisa menahan untuk tak tersenyum, "serius? Lo ngga lagi bohongin gue kan?"

Darga terkekeh pelan, "sama sekali ngga. Tapi ada syaratnya, baby."

Wajah sumringah Jihan perlahan memudar, perasaannya tiba-tiba tak enak, "apa?"

"Syarat perta--"

"Ada berapa syarat yang lo minta? Kenapa lo sesusah itu sih buat ngebebasin gue doang?!"

Darga menggedikan bahunya, "terserah, kalo lo keberatan sampe kapanpun lo ngga akan pernah bisa bebas dari tempat ini."

Jihan mencoba mengatur napasnya yang sempat bergejolak, "oke, apa syaratnya?" Jihan mensugesti dirinya agar tetap tenang, karena ini satu-satu cara untuk bebas dari sosok gila dihadapannya.

DARGA : JERK DEVILWhere stories live. Discover now