[PART 39]

27K 2.4K 1K
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok Nunu ya: @nurilawp_ atau klik link di bio,
untuk tau visual / spoiler semua cerita Nunu disini yes❤
.
.

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading

Happy reading☺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👁👁

Darga menatap datar telapak tangan kanannya yang penuh darah. Bukan darah Jihan, melainkan darahnya sendiri. Setelah selesai mengobati luka dikaki Jihan dan memastikan istrinya itu tertidur pulas, Darga langsung menyayat telapak tangannya hingga cairan kental berwarna merah itu bertumpah ruah.

Darga sama sekali tak merasakan sakit ditangannya, karena sakit didadanya telah menguasai dirinya.

Darga sangat tau apa yang dilakukannya sangat salah, namun ia akan melakukan segala cara untuk membuat Jihan selalu disampingnya, apapun itu.

Jihan yang sudah memutuskan sendiri kalau dalam keadaan apapun mereka akan terus bersama, bukan? Jadi jangan salahkan dirinya kalau ia akan membuktikan ucapan Jihan dan mewujudkannya dalam bentuk nyata.

Tak peduli seterjal apa jalan yang akan ia tapaki kedepannya, sampai matipun, Darga tak akan pernah sudi melepaskan Jihan.

Jihan hanya untuknya, tidak untuk siapapun, bahkan Tuhan-pun tak akan ia biarkan untuk mengambil Jihan tanpa persetujuannya.

Kendali amarahnya yang buruk, ditambah Jihan yang selalu memberontak ucapannya, semakin membuat Darga kehilangan akal sehat.

Istrinya itu memang pembangkang. Dan Darga tak pernah suka dibantah. Kedua sifat yang membuat mereka selalu cekcok dan bertengkar hebat.

Ditambah kejadian dimana ia melihat Jihan turun dari motor musuhnya, Jino, membuat Darga semakin naik pitam.

Darga tak dapat mentoleransi istrinya itu untuk berdekatan dengan pria diluaran sana termasuk Javas dan Juanda. Karena dua pria tua keparat itu punya potensi untuk merebut Jihan darinya. Cih, tentu itu tak akan pernah terjadi.

Menghela napas lelah setelah membuat puntung rokok dan menginjaknya dengan telapak kaki tanpa alas. Darga kembali masuk kedalam rumah, mencuci tangannya agar bau amis darah itu bisa hilang dari indera penciumannya.

Darga menatap lekat wajah tenang Jihan yang tengah tertidur. Ia memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum bergabung disamping istri nakalnya itu.

Tanpa Darga ketahui, Jihan sebenarnya tidak tidur, kedua kelopak matanya membuka saat mendengar suara pintu kamar mandi yang ditutup.

DARGA : JERK DEVILWhere stories live. Discover now