[PART 2]

56.1K 3.2K 306
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

👁👁

Mata Jihan perlahan terbuka, kepalanya yang sedikit pusing mencoba mengumpulkan kesadaran dengan bantuan cahaya matahari yang menyapa di celah jendela.

Jihan mencoba untuk duduk dengan sedikit memijat pelipisnya. Jihan merasa ada yang aneh dengan seluruh tubuhnya yang terasa remuk. Jihan merenggangkan otot-ototnya dengan mengangkat kedua tangannya keudara.

"Sleep well, honey?"

Deg.

Kedua bola mata Jihan membulat sempurna, mendengar suara seseorang yang mengangetkannya. Lalu matanya menemukan sosok yang tengah duduk sambil bertumpang kaki dengan tangannya yang mengapit sebatang rokok sambil menghisapnya.

Jihan mengedarkan pandangannya di ruangan asing yang baru disadarinya. Jihan merasa bulu kuduknya meremang, mencoba mengenyahkan segala pemikiran yang bersarang dikepalanya.

Tenang, Han. Ini pasti cuma mimpi. Batinnya mensugesti.

Namun saat ia membuka selimut yang menutupinya, Jihan langsung terbelalak saat mendapati tubuhnya yang tak terhalang sehelai benangpun. Matanya kembali menatap cowok yang masih duduk santai sambil tersenyum aneh.

"LO APAIN GUE, BAJINGAN?!" Jihan langsung naik pitam yang mana langsung mendapat kekehan pelan dari orang asing yang sudah melecehkannya. Karena cowok itu hanya memakai celana pendek dan shirtless. Membuat kecurigaan Jihan semakin membuatnya takut.

"Menurut lo?"

Telapak tangan Jihan terkepal kuat, Jihan hendak bangun dan melayangkan pukulan pada cowok brengsek didepannya, namun saat hendak melangkah, selangkangan Jihan terasa perih bukan main, hingga membuat Jihan tak bisa menahan ringisannya.

"Sakit, hm?"

Sebuah tangan memegang punggung nya nya yang polos, dan...

Plak!

Sebuah tamparan sukses Jihan layangkan di pipi berahang tegas itu. "Brengsek!"

"Yes, i'am. Si brengsek ini yang udah berhasil ngambil virginity lo, Jihan sayang."

"LO--"

Cup.

"My name is Darga."

Plak!

Jihan kembali menampar pipi Darga dengan amarahnya yang memuncak. Jihan memukuli dada Darga dengan sebelah tangannya, karena tangan yang satunya menahan selimut yang membungkus tubuh polosnya.

Darga hanya tersenyum, membiarkan Jihan terus meluapkan amarahnya. Jihan yang merasa pukulannya sia-sia, hendak melayangkan tendangannya pada selangkangan Darga, namun tangan Darga dengan cepat menangkap kaki Jihan dan membuat Jihan terjatuh ke atas ranjang. Dimana Darga kembali menindih tubuhnya dan mengunci pergerakan Jihan dengan kedua tangannya.

"LEP--hmmpphh," Darga dengan sengaja membungkan bibir Jihan dengan bibirnya, tak peduli bau nikotin yang belum hilang dimulutnya. Ciuman Darga terlepas saat Jihan menggigit bibirnya hingga mengeluarkan darah segar.

Darga menyeringai, dengan mengelap darah dibibirnya menggunakan sapuan lidahnya yang basah. Hal itu membuat Jihan langsung meludahi wajah Darga.

Napas Darga berubah berat, Jihan sukses mengundang emosinya. Jihan meneguk ludahnya susah payah saat melihat aura Darga yang begitu menakutkan.

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang