[PART 7]

38.8K 2.3K 307
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading☺

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Darga berdecak kesal saat sebuah pisau yang baru saja dilemparkan oleh seseorang kearahnya ketika ia membuka pintu, beruntungnya, tangannya dengan sigap menangkap benda kecil nan tajam itu.

"Dad! Berhentilah jadi tua bangka yang menyebalkan!"

Kekehan dari suara berat yang tengah duduk sambil bertopang kaki itu membuat Darga semakin menatap sosoknya dengan tajam.

"Duduk!" kini mimik wajah pria paruh baya itu berubah datar dan nanda bicaranya terdengar tegas.

"Javas--"

"Berhenti memanggilku nama, anak brengsek! Aku ini Daddy mu!"

Darga hanya mendelik malas, lalu tatapannya bertemu dengan Anton yang tengah duduk di sofa ruangan Javas--ayahnya.

"Fucking dad, right?"

"Keparat! Kau mau Daddy mencopot semua fasilitas--"

"Ya ya ya, ancaman yang terdengar membosankan ditelingaku. So, what happen you called me to come here?"

Javas Alterio. Pria paruh baya dengan wajanya yang selalu menampakan aura tak bersahabat. Terkenal dengan skill nya yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis besar, bahkan bisnis gelap sekalipun.

Jika bersanding dengan anak sematawayangnya, Darga Cyrano Alterio, wajah mereka bak pinang dibelah dua. Tatapan keduanya yang selalu saling memancarkan dua sisi gelap berbeda versi.

"Kau mendekati anak sekertarisku, brengsek?" Darga menyeringai saat ayahnya bertanya hal itu, ia sudah tau kalau lambat laun Javas akan mengetahui hubungannya dengan Jihan, karena banyak mata-mata diluaran sana yang diperintahkan Javas untuk mengawasinya.

"Bukan urusanmu, Dad. Berhentilah ikut campur!"

Javas menghembuskan napas lalu tatapannya mengarah pada Anton. Anton yang paham arti tatapan itu langsung mengangguk dan keluar dari ruangan besar sipemimpin perusahaan.

Setelah melihat pintu yang sudah kembali tertutup, atensi Javas kembali ke Darga yang tengah memainkan pisau yang tadi ia lemparkan kearahnya.

"Kenapa kau melibatkan dia, Darga?"

Jemari Darga yang tengah memainkan pisau berhenti seketika, matanya kembali bersitatap dengan sang Ayah.

"Apa dia, orang itu?"

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang