[PART 46]

23.5K 2.1K 1K
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok Nunu ya: @nurilawp_ atau klik link di bio,
untuk tau visual / spoiler semua cerita Nunu disini yes❤
.
.

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading

Happy reading☺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👁👁

Jihan langsung melepas kaitan lengan Darga yang memeluknya, lalu berlari ke sumber suara dimana Papanya berada.

Kedua mata Jihan membulat sempurna saat melihat Juanda tengah berbaring di lantai sambil memegang punggungnya.

"Papa kenapa?" tanya Jihan kawatir, sambil berusaha membantu papanya berdiri.

"Ssshh... Punggung Papa sakit, Jihan."

"Yaudah, aku bantu, Papa jalannya pelan-pelan." setelah itu, Jihan menuntun Juanda untuk duduk di sofa ruangan papanya itu.

Jihan menatap Darga yang masih diam pada posisinya. Matanya memperhatikan penampilan suaminya itu yang terlihat sangat kusut, dan berantakan, hampir seluruh wajahnya dipenuhi memar, baju dan celana yang dikenakannya pun terlihat sangat kotor.

"Ga, bukannya kamu lagi dirumah sakit?"

Kening Darga mengernyit, sedetik kemudian ia paham dengan arah pertanyaan Jihan, kedua mata elangnya menghunus tajam kearah Juanda yang tengah duduk sambil menatapnya juga.

"Rumah sakit? Bahkan gue disekap dua hari di rumah ini"

Jihan menggelengkan kepalanya tak percaya, lalu tatapannya beralih kepada Juanda, "Pa, Papa kan yang bilang kalo Darga lagi di rumah sakit, tapi kok--"

"Ya, Papa minta maaf, Papa udah bohongin kamu." jawab Juanda dengan nada tenang.

Jihan menatap Juanda dengan raut terkejut, "t-tapi kenapa Pa? Kenapa Papa bohongin aku?"

"Karena bokap lo dalang di balik penculikan lo, Jihan." Darga tersenyum sinis saat netranya kembali bertubrukan dengan Juanda.

"Kamu ngomong apa sih Ga! Bukan Papa yang nyulik aku. Zero orang yang ada ditempat kejadian, di rumah yang ada didalam hutan itu. D-dan dia, dia juga yang hampir merkosa aku. Dia pelakunya. Z-zero bahkan yabg nembak kaki aku sebelum aku nemuin kamu. Jadi udah jelas-jelas bukan Papa yang nyulik aku. Kamu jangan salah paham."

Darga mengusap kepala belakangnya, sudah ia duga, ini tak akan mudah. Juanda pasti sudah mempengaruhi Jihan dengan bualan busuknya. Terbukti saat Jihan barusan membelanya, pria paruh baya itu malah menggerakkan lehernya kekanan dan kiri, untuk merilekskan diri.

Sialan!

Tua bangka brengsek!

"Sorry Han. Gue emang keterlaluan karena udah kelewatan sama lo." mulut Jihan menganga tak percaya saat melihat Zero yang tiba-tiba muncul dari belakang Darga, dimana penampilan cowok itu sama-sama berantakan, juga, Jihan masih ingat, pakaian yang dikenakan Darga dan Zero masih sama persis seperti apa yang dilihatnya saat dihutan.

DARGA : JERK DEVILWhere stories live. Discover now