[PART 47]

23.1K 2.3K 1.1K
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading

Happy reading☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👁👁

Tubuh Jihan langsung mematung saat mendengar ucapan Anton.

"L-lo ngga lagi becanda kan, Ton?"

Anton menghembuskan napasnya, "ngga, mana mungkin gue becanda tentang hal serius kayak gini. Gue ngomong apa adanya."

Jihan langsung mendudukan tubuhnya di salah satu kursi, seluruh ototnya terasa lemas bukan main.

"G-gue mau kesana," Jihan menatap sendu Anton, "gue mau kesana Ton, anterin gue kesana, ketempat Mama gue."

"Iya, tapi lo tetep harus izin dulu sama Darga. Lo tau sendiri kan sifat suami lo kayak gimana."

"Pamit kemana?" tanya Darga yang entah dari kapan sudah berdiri didekat Jihan, dan kedua iris kelamnya menatap Jihan penuh selidik, "lo mau kemana?"

"Ga, Ma-Mama..."

Darga lalu menatap Anton, dan yang ditatap hanya mengangguk kecil seolah mengatakan, gue udah cerita ke dia tentang nyokapnya.

"Nanti kita kesana," Darga duduk dan mengusap kedua bahu Jihan, "sekarang disini dulu, lo juga perlu istirahat, Jihan."

"Tapi aku khawatir sama Mama, Ga. Aku pengen liat kondisi Mama."

"Iya, gue janji bakal anter lo buat liat nyokap lo, tapi nanti, seenggaknya besok. Sekarang gue minta buat lo tenang dulu. Gue minta lo temenin gue disini, buat mantau kondisi Daddy, seenggaknya sampai dia udah bisa lewatin masa kritisnya."

Jihan akhirnya mengangguk pasrah. Darga lalu menuntun Jihan masuk kedalam kamar rawat inap Javas. Setelah mendudukan Jihan disofa, Darga kembali keluar untuk menghampiri Anton.

"Gue minta, lo kerumah yang ada didalem hutan, tempat dimana Juanda nyulik dan nyekap Jihan disana."

Satu kening Anton terangkat, "gue kesana? Buat apa?"

"Lo ambil semua foto yang ada diatas lemari didalem rumah itu. Gue butuh bukti buat ngasih tau Jihan soal kebrengsekan bokapnya."

Anton mengangguk kecil, "cuma itu? Ada lagi?"

"Lo ambil dam bawa petunjuk apapun yang bisa dijadiin bukti. Kemungkinan besar, Juanda masih nyimpen kenangan-kenangan dia sama nyokapnya Jihan dirumah itu."

DARGA : JERK DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang