[PART 33]

27.3K 1.9K 436
                                    

PERHATIAN!!!
CERITA INI BANYAK MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN DEWASA 18+

Happy reading

Happy reading☺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👁👁

Darga dan Zero masih saling melempar tatapan tajam. Keduanya masih enggan membuka suara karena masih saling diliputi kekesalan juga amarah.

"Keluarga pasien?" suara dokter yang muncul dari balik pintu langsung membuat kedua lelaki itu menoleh.

"Saya suaminya Dok," sahut Darga dimana ucapannya memukul telak kenyataan yang baru saja diterima Zero. "Gimana kondisi istri saya, dok?"

"Kondisi pasien tak terlalu parah, hanya pendarahan ringan, tapi tetap saja jika terlalu sering pendarahan atau terkena benturan yang terlampau kencang, janinnya masih rentan keguguran. Jadi untuk Mas-nya, tolong jaga istrinya baik-baik agar tidak melakukan pekerjaan berat ataupun kegiatan yang melelahkan."

Darga hanya mengangguk singkat, lalu dokter tersebut pamit undur diri.

"Cih, ngga becus banget jadi suami. Jihan terlalu baik buat lo yang tempramen."

Rahang Darga seketika mengeras saat mendengar ucapan Zero, "ngga ada yang minta lo berpendapat," sinisnya masih mencoba untuk menahan emosi dalam dirinya.

Darga memutuskan untuk masuk kedalam ruangan dimana Jihan dirawat.

Ternyata istrinya itu sudah siuman, Darga tersenyum tipis dan duduk di kursi, "ada yang sakit?"

Jihan hanya menggeleng, "Zero, are you oke?"

Darga mengikuti arah pandang Jihan dimana ternyata Zero mengikutinya masuk.

"Lo ngap--"

"I'm oke, Jihan. Harusnya gue yang nanya gitu ke lo," Zero tanpa rasa bersalah tersenyum dan sedikit menepuk ujung kaki Jihan yang terbalut selimut.

"Ze, maaf soal--"

"Jangan terlalu mikirin itu. Lagian bukan lo yang harus minta maaf," Zero terkekeh sambil matanya melirik kearah Darga sekilas.

"Ga, minta maaf dulu sama Zero. Tadi kamu--"

"Gue ngga akan sudi minta maaf sama dia." sahut Darga dengan nada dinginnya.

"Ga, jangan kayak gitu. Ayok minta maaf."

Darga hanya diam, membuang muka kearah lain, namun tangannya masih setia mengusap punggung tangan Jihan.

DARGA : JERK DEVILWhere stories live. Discover now