Part 46 - Perpisahan

2.5K 395 44
                                    

Warning Typo !

Wasit melambungkan bola nya ke atas seraya mengatakan ‘Tip Off’.

Center dari kedua tim loncat bersamaan namun terlihat Murasakibara lebih unggul karena tangannya sudah hampir menyentuh bola.

Murasakibara menghempaskan bola kearah Fukui yang diterima pemuda itu. Orang-orang yang awalnya antusias karena Yosen yang mendapatkan bola terlebih dulu berubah bingung ketika wasit meniupkan peluit nya.

“Pelanggaran, putih no 9 !”
(your name) sweatdrop seraya tersenyum kaku “At-chan tidak pernah berubah.” Ucap (your name) yang membuat teman-teman nya yang duduk di bench menoleh serempak kearahnya.

“Memangnya apa yang dilakukan Murasakibara, (your name)-chan ?” Tanya Koganei.

“Dia menyentuh bola sebelum bolanya di puncak ketinggian, jadi ya pelanggaran.” Jelas (your name).

“Bisa begitu ?!” beo Koganei denga wajah terkejut bodoh nya.

Wajah Riko berubah serius “Kalau begitu, loncatannya mungkin bisa mengalahkan Kagami-kun karena tangannya yang panjang sehingga jangkauannya lebih besar.”

“Tidak hanya itu saja. Meskipun badannya sebesar itu, gerakan reflek At-chan cukup cepat Senpai.”
Sambung (your name) yang membuat Riko tidak percaya.

Tak lama setelah itu, apa yang dikatakan (your name) terjadi. Ketika Kagami akan menembak bola, Murasakibara sudah berada di depan dan berhasil menggagalkan tembakan Kagami.

“Jangkauan At-chan bisa dibilang seluas daerah three point.”
Wasit meniupkan peluit nya karena bola sudah terhempas keluar dari lapangan.

Babak pertama sangat sulit di lewati Seirin. Pertahanan Yosen begitu kuat sehingga mereka sulit menemukan celah. Meskipun Murasakibara tidak ikut offense, di tim Yosen memiliki 2 pemain yang bertubuh besar (berasa punya 3 center).

Hingga akhir babak pertama selesai, Seirin masih belum mencetak angka. Karena itu mereka harus menyusun rencana yang baru agar dapat keluar dari masalah ini.

“Ayo kita bahas strategi mereka. Mereka memakai formasi two-three zone.  Jangkauan pertahanan Murasakibara-kun meliputi seluruh area three-point. Kalau di tambah empat orang lainnya…” Riko menggantungkan ucapannya dan terlihat wajah nya berubah khawatir.

Para pemain Seirin mengerti perkataan Riko yang menggantung itu. Situasi mereka sangat tidak diuntungkan.

“Tidak ada celah sedikit pun.”

“Bagaimana kita bisa mencetak angka kalau seperti ini ?”

“Dengan Murasakibara-kun mempertahankan posisinya di tengah, empat orang lainnya bebas bergerak dan memberi tekanan di bagian luar.”  Lanjut Riko.

Para pemain Seirin mendengarkan penjelasan Riko. Otak mereka otomatis mencari cara untuk menghancurkan pertahanan Yosen.

Izuki mengeluarkan pendapatnya “Bukankah kita masih bisa melakukan tembakan tiga angka ?”

Memang, jika pertahan dalam sangat kuat, cara yang ampuh untuk menangani itu dengan cara begitu ?
Hyuga menoleh cepat kearah Izuki

“Satu tembakan tidak akan membuat perbedaan.” Mereka harus melakukan lebih dari satu kali tembakan tiga poin untuk mengejar poin yang tertinggal.

Namun pertahanan Yosen sangat hebat, yang dimana mereka sulit melakukan itu.

Kiyoshi mengerutkan dahi nya serius “Untuk menang, kita harus mencetak angka dari dalam.”

(your name) menyentuh dagu nya berpikir “Menurut ku mencetak angka dari dalam cukup sulit di lakukan, apalagi tim mereka  terasa seperti punya 3 center. Kita pun belum diuntungkan jika rebound.”
Semuanya terdiam.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Where stories live. Discover now