Part 5 - One step closer

5.8K 736 42
                                    

Warning typo !

Part 5

“Baiklah. Untuk hari ini kita sampai disini dulu. Oh aku hanya sekedar mengingatkan, bagi siapa yang tidak ikut latih tanding besok...”  jeda Riko yang membuat para lelaki gugup (kecuali Kuroko).

“Akan mendapatkan hadiah special dari ku.” Ucap Riko dengan aura membunuh.

“O-osu...” jawab para pemain.

Barisan pun dibubarkan, pandangan Kagami menyelusuri gym namun ia tidak menemukan (your name) yang tidak kembali setelah mengantarkan Kise. Setelah Kise dan (your name) pergi, sesi latihan pun dilanjutkan hingga jam menunjukkan pukul  6 sore.

“Ada apa Kagami-kun ?” tanya Kuroko tiba-tiba yang membuat Kagami kaget.

“Cih aku masih belum terbiasa dengan kebiasaan mu itu. Dan kenapa (your name) belum kembali ? Dia pergi kemana sih ?” Kuroko terlarut dalam pikirannya.

“Kagami-kun kau pulang saja duluan. Biar aku yang mencari (your name)-chan.”

“Oi-“ belum sempat Kagami menyelesaikan ucapannya, Kuroko keburu menghilang.

--------

Kuroko menemukan (your name) yang sedang duduk di kursi taman di halaman belakang sekolah. Kuroko mendekati (your name) dan berdiri dihadapan (your name).

“Tetsuya-kun...” (your name) membuka mulut. “Aku...aku mengatakan hal yang jahat ke Ryo-tan. Aku tidak bermaksud mengatakan hal itu, tadi itu aku terbawa emosi. Ryo-tan pasti membenci ku sekarang.” Ucap (your name) dengan nada gemetar dan mata nya terasa mulai berair.

Kuroko memposisikan dirinya berlutut dihadapan (your name) lalu meraih kedua tangan (your name). “Aku merasa kalau Kise-kun tidak berpikir seperti itu.” ucap Kuroko dengan nada lembut.

“Kise-kun bukan orang yang seperti itu, kan ? (your name)-chan sendiri yang paling tau akan hal itu.” ucap Kuroko seraya menghapus air mata (your name) dengan jari nya.

“Terima kasih Tetsuya-kun, perasaan ku jadi lebih baik sekarang.” Kuroko ikut tersenyum ketika melihat (your name) menunjukkan senyumannya. Kuroko merasa lega dapat membuat perasaan (your name) jadi lebih baik.

“Tetsuya-kun aku tidak mau lagi menghindari mereka. Aku ingin hubungan pertemanan kita seperti dulu lagi. Menurut mu apa aku bisa melakukan itu ?”

Kuroko yang tersenyum kecil membuat perasaan (your name) tenang. “Tentu saja (your name)-chan bisa.” (your name) tersenyum lebar atas jawaban Kuroko.

“Tetsuya-kun apa kau ada nomor ponsel nya Ryo-tan ? aku ingin minta maaf dengan nya.”

Kuroko menggelengkan kepala nya “Mungkin Momoi-san ada. Aku akan bertanya padanya.” Kuroko mengeluarkan ponsel nya lalu mengirimkan pesan ke Momoi. Tak sampai satu menit, Momoi membalas pesan Kuroko. Lalu Kuroko memberikan nomor Kise ke (your name).

“Aku akan menelponnya malam ini. Biasanya Ryo-tan ada jadwal pemotretan jam segini.”

“(your name)-chan masih ingat kebiasaan Kise-kun.” Mendengar itu, wajah (your name) terasa panas.

“Bagaimana mungkin aku bisa lupa ? Waktu kita masih di Teiko, si bodoh itu selalu meminta ku untuk mengirim pesan ke manager nya kalau dia telat atau tidak bisa datang ke sesi foto di hari itu.” (your name) mengalihkan pandangannya kearah lain untuk menyembunyikan wajah merah nya dari Kuroko.

“Mau pulang sekarang ?”

(your name) menganggukkan kepalanya

“Iko.”

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang