[Kuroko No Basket] Our Story ✅

Part 52 - Janji

Saran saya sih baca part ini sambil dengerin lagu yang mellow/sad dan harus sendirian agar bisa lebih menghalu.

Oke happy reading !

Warning Typo !

Haizaki Pov

Pertama kali aku bertemu dengan (your name) adalah ketika keluarga ku pindah ke rumah di sebelah rumah (your name). Saat itu usia kami 6 tahun.

Tidak seperti ku yang pemalu dan suka menyendiri, (your name) sangat ceria, baik, dan mau berteman dengan siapa saja. Teman-teman sekolah kami banyak yang menyukainya.

(Kurang lebih penampilan (your name) seperti ini ketika masih kecil. (Your name) sangat feminim )

Yang tidak kusukai dari dia ketika dia menangis,karena ketika dia menangis, dia akan berteriak dan itu sangat berisik. Dan wajah nya jadi jelek.

(your name) mudah sekali menangis. Hal-hal kecil dan sepele bisa membuat nya menangis. Meskipun kami sama-sama cengeng, tapi ada yang berbeda diantara kami.

Aku akan pasrah dengan keadaan dan tidak bisa melakukan apa-apa. Sedangkan (your name) akan melawan dengan segala kekuatannya.

Aku yang lemah, penyendiri, dan cengeng selalu jadi bahan bully di sekolah dasar. Tapi (your name) selalu melindungi ku dan menolong ku.

Meskipun sudah terluka, wajah nya lebam, (your name) masih berdiri di hadapan ku tanpa rasa takut, menghalangi anak-anak yang membully ku.

Aku benci dengan diriku saat itu yang sangat lemah dan selalu bergantung pada (your name), anak yang lebih cengeng dari pada diriku sendiri.

Di keadaannya yang kacau seperti itu, (your name) masih bisa tersenyum dan menenangkan ku. Sebuah gigitan semut bisa membuatnya menangis meraung-raung. Tapi pukulan dari anak manusia tidak membuatnya menangis saat itu.

Tapi aku tau, dia tidak mau terlihat lemah di hadapanku dan membuatku khawatir pada nya.

Kuso...

Aku lelah seperti ini terus.

Aku tidak mau hidup menyedihkan seperti ini.

Aku harus berubah.

Kali ini biar aku yang melindungi mu.

Flashback

(your name) Pov

Sejak saat perkelahian itu, Sho-chan berubah. Sikap, penampilan dan kepribadiannya tiba-tiba berubah total. Di sekolah tidak ada yang berani membully nya lagi. Karena Sho-chan tidak segan-segan memukul dan bersikap kasar kepada orang lain.

Agak lega karena tidak ada yang akan mengganggu nya lagi, tetapi Sho-chan menjadi anak bermasalah karena sering berkelahi. Tentu Sho-chan dapat panggilan orang tua, tapi keluarga Sho-chan terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dan tak bisa menghadiri nya. Sehingga orang tua ku yang mewakilkannya.