Part 47 - Masih Ada Harapan

2.3K 369 48
                                    

Warning Typo !

(your name) mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang ia dengar. Sekarang ia bisa merasakan dinginnya malam itu dengan menjauhnya Akashi yang meninggalkan dirinya sendirian.

(your name) mengangkat tangannya seperti ingin menggapai Akashi.

Namun apa daya, yang ia genggam hanya udara kosong.

Bibir (your name) terbuka terbata-bata namun tak ada suara yang terdengar. Mata nya (your name) mulai berkaca-kaca dan akhirnya air mata nya mengalir keluar. Kaki nya sudah tidak bisa menahan beban tubuhnya sendiri sehingga (your name) terjatuh terduduk.

‘Ikanaide Sei-kun…..’

(your name) menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya. Isakan kecil nya berubah menjadi tangisan yang menyayat hati.
(your name) menatap kosong jalanan yang di lalui Akashi ketika ia pergi tadi.

Sei-kun tidak mungkin mengatakan itu. Apa dirinya yang lain yang memaksanya ? Tapi meskipun begitu, ucapannya tetap saja menyakitkan.’

(your name) menatap rok nya yang ia remas frustasi.

“Ya terus kan senpai- (your name)-cchi ?!” Kise yang ingin menonton pertandingan bersama teman tim nya, tidak sengaja menemukan sosok (your name) yang terduduk sendirian.

Kise berlari menghampiri (your name) “(your name)-cchi daijoubu ssu ? Kenapa kau disini sendirian ? Kagami-cchi dan Kuroko-cchi mana ?”
Melihat kouhai nya yang berlari tiba-tiba membuat Kasamatsu dan Moriyama menyusul.

(your name) mendongakkan kepalanya sedikit dan melihat Kise yang berjongkok di samping nya dengan wajah khawatir.

“Ryo…-tan…?”

“Kau manager Seirin kan ? dimana teman-teman mu yang lain ?” Tanya Kasamatsu yang menatap sekitar mencoba mencari pemain Seirin.

“Koneko-chan jangan berjalan sendirian. Bahaya tau.” Sambung Moriyama.

“Watashi wa….” Kise membantu (your name) berdiri.

(your name) berdiri membelakangi kedua senpai Kise itu. Kise menatap tajam ujung mata (your name) yang agak merah namun ia tak berkata apapun.

(your name) tersenyum kaku kearah Kise “Barusan aku tersandung dan jatuh…..jatuh….hiks.”

nada suara (your name) semakin pelan dan terdengar bergetar.
(your name) menundukkan kepala nya namun sudah terlambat untuk menyembunyikan kesedihannya karena Kise sudah melihat dirinya menangis.

Kasamatsu dan Moriyama tertegun karena melihat punggung (your name) yang bergetar dan bingung harus bereaksi seperti apa setelah mengetahui (your name) menangis.

Mendengar (your name) yang berbohong, mereka sedikit paham jika (your name) tidak mau mengatakan apa yang barusan terjadi padanya.

Kise membuka jaket nya dan meletakkannya di kepala (your name), menutupi kepala hingga punggung gadis itu.

“Gomen senpai, kalian bisa duluan saja ? Aku akan menyusul kalian ssu.”

Kasamatsu menganggukkan kepala nya “Awas jika lama atau ku tendang kau.” Kasamatsu berusaha terdengar seperti biasanya.

“Kalau begitu sampai jumpa lagi Koneko-chan~” Moriyama pun juga sama.

Sekarang hanya meninggalkan Kise dan (your name) berdua. (your name) memeluk jaket Kise dan masih sesugukkan di tangisannya yang tak bersuara.

“(your name)-cchi aku akan menemanimu sampai kau tenang ssu. Dakara daijoubu, keluarkan saja hingga kau puas dan lega.” Kise merengkuh tubuh (your name) yang terlihat rapuh sekarang.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang