Part 35 - Proses

3.6K 486 146
                                    

Warning Typo !

Terjadi keheningan sesaat. Akashi menatap (your name) diam. Akashi paham betul kepada 'siapa' (your name) berbicara tadi. Jauh di dalam dirinya Akashi, ia sangat senang dan terharu karena (your name) masih peduli dengannya setelah apa yang ia lakukan.

Memikirkan itu membuat Akashi semakin ingin memiliki (your name) hanya untuk dirinya sendiri.

"Jangan buat aku mengulang ucapan ku tadi (your name)."

Kagami memposisikan dirinya di hadapan (your name) agar mata mantan kapten Teiko itu tidak menatap langsung gadis itu.

"Kau ini bodoh atau sangat bodoh sih ? (your name) tidak mau ikut dengan mu !" ucap Kagami jengkel.

Furihata menatap horror Akashi dan Kagami bergantian. Ia tidak menyangka Kagami akan mengatakan itu dengan blak-blak an kepada sang Akashi Seijurou.

(your name) menarik tangan Kagami pelan "Taiga-chan sudahlah..." (your name) menatap Kagami melas.

Kagami menguatkan genggaman tangannya tapi tidak begitu kuat sehingga menyebabkan (your name) kesakitan "Tapi-"

Akashi menatap tangan Kagami dan (your name) yang saling berpegangan. Perasaan amarah menjalar di dalam tubuh Akashi. Ia tidak suka dengan apa yang ia lihat sekarang. Bahkan ia membencinya.

"Jadi kau Kagami Taiga ? Aku mengetahui banyak hal tentangmu." Akashi menghampiri Kagami dengan gunting di tangannya.

Tiba-tiba Akashi mengarahkan gunting itu kearah wajah Kagami cepat. Namun reflek Kagami lebih cepat dari serangan Akashi sehingga Kagami berhasil menghindar. Meskipun luka gores di pipi Kagami tercipta.

"Taiga-chan/Kagami-kun !"

Kagami masih terkejut dengan apa yang barusan terjadi. Akashi benar-benar berniat menusuk nya. (Note : di versi saya, disini Akashi sudah meminjam gunting Midorima sebelum Kagami datang. Dan sudah memegang gunting sebelum (your name) dan Kagami tiba.)

Akashi tersenyum miring "Heh. Hebat juga kau bisa menghindar. Karena bergerak seperti itu, kali ini kumaafkan. Tapi tidak akan ada untuk selanjutnya."

Tanpa pikir panjang, (your name) berdiri di hadapan Kagami dan berusaha menjadi perisai bagi pemuda itu.

"Yamete Sei-kun !"

Akashi menjulurkan tangannya yang bebas ke pipi (your name). Akashi mengelus pelan dengan ibu jari nya "Ini teguran kecil dari ku karena kau jadi pembangkang (your name)."

Tangan Akashi berpindah ke helaian rambut (your name) "Kau tau kan aku tidak suka jika ada orang yang tidak menuruti ucapanku ?"

Akashi menjauhkan tangannya dari (your name). Lalu ia memotong poni rambutnya "Kalau kubilang kemari ya kemari. Di dunia ini, menang adalah segalanya. Yang menang diakui dan yang kalah akan dilupakan. Sampai sekarang aku tidak pernah kalah dalam hal apapun dan tak akan pernah. Karena aku selalu menang, aku selalu benar. Kalau kau menentangku, meskipun kau orang tua ku, aku tidak akan mengampunimu."

(your name) menatap Akashi kecewa. Ia terluka dengan ucapan Akashi. Ia benar-benar tidak mengenal Akashi yang ada di hadapannya sekarang.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku hanya ingin menyapa kalian saja hari ini." Akashi mengembalikan gunting itu ke pemiliknya.

Akashi menaiki tangga "Sepertinya tidak ada satupun dari kita yang melupakan janji itu. Baguslah kalau begitu. Pertandingan kita selanjutnya adalah di arena."

Akashi menolehkan kepalanya dan menatap (your name) dari balik bahu nya "Jangan buat aku kecewa lagi (your name)." Akashi kembali melanjutkan jalannya dan meninggalkan orang-orang disana.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang