Part 82 - Lelah

1.4K 249 226
                                    

Warning Typo !

Warning Trigger !

-Flashback arc-

Aku ini tidak berguna sekali.

Aku berusaha sekuat tenaga tapi semua usaha ku sia-sia.

Benar kata Sei-kun, seharusnya aku menyerah dari awal.

Takut.

Aku takut.

Seharusnya aku tidak membuat Sei-kun marah.

Ini semua salahku.

Karena ku Tetsuya-kun hancur dan Ogiwara-kun ikut terkena imbasnya.

Ahh semuanya sudah hancur...aku bahkan mengatakan hal yang kejam pada mereka.

Aku harus segera minta maaf.

(your name) melihat asap di sekitar rumahnya. Hal yang tidak biasa bagi (your name) karena biasanya orang tua nya membakar sesuatu pada saat di musim gugur karena banyak nya daun yang berguguran di perkarangan rumahnya dan sedangkan sekarang masih musim semi.

(your name) yang penasaran berjalan ke halaman belakang rumahnya dan benar saja orang tua nya sedang membakar sesuatu.

(your name) awalnya mengira orang tua nya sedang membakar sampah namun ketika ia melihat Ibunya sedang memegang bingkai foto miliknya, (your name) langsung menyadari yang dibakar orang tua nya bukanlah sampah.

Ibunya hendak melempar bingkai foto itu kedalam bara api "Kaa-san !" Teriak (your name) panik.

(your name) berlari menghampiri Ibunya dan terkejut melihat album foto miliknya, buku catatan yang berisi analisisnya, dan barang-barang yang berhubungan dengan basketnya berada di dalam bara api itu.

Semua kenangan bersama Kisedai dan teman-teman klub basketnya, sudah terbakar habis.

Berarti hanya tinggal 1 benda yang masih bisa ia selamatkan, yaitu foto tim nya yang di tangan Ibunya.

"Kembalikan !"

(your name) langsung merebutnya namun gagal. Ibunya dengan reflek menjauhkan bingkai foto itu dari jangkauan anaknya.

"Kan sudah kami katakan tadi, kau akan mendapatkan akibatnya jika kau tetap pergi. Dan ini adalah hukumanmu karena sudah melawan orang tuamu."

Nafas (your name) mulai tidak beraturan. Tangannya mengepal hingga bergetar.

(your name) mencoba sekali lagi mengambil foto itu dari tangan Ibunya namun sayang nya bingkai itu terlepas dari tangan Ibu nya dan terjatuh menghantam tanah.

Kaca bingkai foto itu pecah seketika namun (your name) tidak peduli, ia langsung mengambil foto itu meskipun jari dan telapak tangannya terkena serpihan kaca.

"(your name) ! Apa yang kau lakukan ?!" Ibunya (your name) menaikkan nada bicaranya dan langsung menghampiri anaknya.

(your name) yang takut foto itu diambil kembali, tanpa sadar menggengam erat kertas itu hingga menjadi gumpalan.

Ibunya (your name) meraih tangan anaknya untuk mengecek luka pecahan kaca. Ibunya (your name) meraih satu tangan (your name) dan sedikit mengangkatnya sehingga lengan baju (your name) yang longgar sedikit terturun.

Bukannya melihat luka pecahan kaca, Ibunya malah menemukan luka yang lain.

Berupa goresan-goresan di lengannya. Ibunya mengecek tangan (your name) yang satunya lagi, dan menemukan luka yang sama.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang