Part 30 - Pengorbanan Seorang Senpai

3.4K 499 45
                                    

Warning Typo !

Seirin sedang melakukan pemanasan dan entah kenapa tembakan Hyuga terus meleset.

Koganei memperhatikan Hyuga dengan pandangan khawatir "Apa Hyuga baik-baik saja ? Tembakannya meleset."

"Aku mengerti dia sangat menantikannya, tapi kita akan bertanding melawan mereka hari ini." Izuki melirik sinis Kirisaki Dai Ichi.

'Dari info yang kudapat, tim yang melawan Kirisaki sejauh ini pasti ada yang cedera. Bagaimana ini ?' (your name) menghela napas nya khawatir.

"Tck hentikan itu, sebenarnya apa yang kau pikir kan ?" tanya Kagami yang membuat Kuroko menghentikan pemanasannya.

(your name) hanya murung dan sekali lagi menghela napasnya.

"Sudah kubilang hentikan itu teme !" melihat keadaan (your name) membuat Kagami yang biasa saja jadi ikut khawatir.

"Beritahu kami apa yang mengganggu pikiran mu, (your name)-chan." Seperti biasa senyuman Kuroko membuat perasaan (your name) menjadi tenang.

(your name) akhirnya menyerah dan menceritakan penyebab rasa khawatirnya "Aku khawatir dengan jalannya pertandingan ini. Dari yang kusimpulkan, Kirisaki adalah lawan yang kotor dan licik. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan kalian ? Para senpai ? Terutama Kiyoshi-senpai." Tanpa sadar (your name) memainkan jarinya, kebiasaannya ketika khawatir dan gelisah.

Kagami menatap (your name) serius "Percuma saja kau khawatir. Kita akan tetap melawan mereka. Mau tidak mau kita harus siap dengan apa yang akan terjadi nanti."

"Kagami-kun kau kurang lembut." Ucap Kuroko yang mendapat gelengan dari (your name).

"Taiga-chan benar. Tidak seharusnya aku mengkhawatirkan itu. Aku harus fokus dan mencari celah untuk kemenangan kita." (your name) tersenyum dan binar-binar kehidupan di mata nya kembali muncul.

"Bagus. Itu maksudku. Jika kau terlalu khawatir, kau jadi tidak fokus ke pertandingan." Kagami tersenyum kuda.

Kuroko memperhatikan Kagami dan (your name) bergantian. Kagami bukan tipe orang yang rela berbohong demi menjaga perasaan orang lain. Kalau keadaan memang tidak baik, dia akan mengatakan hal itu terang-terangan. Kalau dia tidak suka suatu hal, dia akan mengatakannya blak-blak an tanpa sensor dan disaring. Tapi hanya orang tertentu yang dapat mengerti maksud Kagami. Karena itu banyak yang salah paham dengan ucapannya.

Tidak sengaja bola basket Seirin menggelinding ke daerah Kirisaki dan membentur pelan kaki salah satu pemainnya.

Hanamiya mengambil bola itu "Bukankah ini milik kalian ?" tanya nya.

Kiyoshi menghampiri Hanamiya "Terima kasih."

Hanamiya melempar pelan bola di tangannya "Sama-sama."

Hanamiya tersenyum miring "Hei, sepertinya kau terlihat baik-baik saja." Kiyoshi tidak bereaksi apapun "Ya, itu karena kau."

"Tunggu !" Hanamiya menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Hyuga.

Perhatian Kuroko, (your name) , dan Kagami terpecah karena suara Hyuga.

Hyuga mengeraskan rahangnya "Sebaiknya kau tidak melupakan apa yang telah kau lakukan tahun lalu."

(your name) mendorong pelan Kagami dan Kuroko agar pergi ketempat Hyuga dan Kiyoshi.

"Tenangkan Hyuga-senpai. Dia tidak boleh sampai melakukan hal ceroboh." Ucap (your name).

Hanamiya menoleh "Hei, jangan jahat begitu. Kau masih mengira aku melakukan sesuatu waktu itu ya ?"

"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud. Dia hanya terluka karena dirinya sendiri." Hanamiya tersenyum seraya menjentikkan jari nya.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang