13. Penasaran

5.2K 479 48
                                    

“Lo lo pada pernah nggak, sih, suka sama teman sekelas?” —Sandi.

🏍️🏍️🏍️

“Gini banget gue. Ganteng-ganteng nggak punya pacar. Apa santet gue udah kadaluwarsa lagi, ya?” tanya Anji kepada teman-temannya. Saat ini mereka tengah berada di kantin. Seusai 2 jam lebih belajar di dalam kelas, akhirnya mereka bisa makan di kantin.

Lagu Maudy Ayunda - Aku Sedang Mencintaimu, yang tengah terputar melalui sound mini di pojok kantin menjadi backsound kesedihan Anji hari ini.

“Kenapa nggak lagu ku menangis aja, sih?” Leo berdecak. Ingin sekali mengganti lagu yang tengah berputar saat ini. “Gue paling anti ya lagu cinta-cintaan gini, aneh dengernya anjir,” ucapnya seraya bergidik bahu.

“Rata-rata isi kantin cewek semua isinya, Yo. Pasti mereka suka, lah,” sahut Sandi kepada Leo.

Kini terdengar lagu Ran - Melawan Dunia. Lagi dan lagi Leo bergidik geli. Yang lainnya hanya tertawa melihat hal tersebut.

“Gue pengen uwu-uwuan, tapi sama siapa?” Anji jadi nelangsa dibuatnya. “Kata nyokap gue, gue gay karena nggak pernah bawa cewek ke rumah.”

“Anjir, mulut nyokap lo, Nji.” Liam tergelak pelan. “Tinggal cari cewek aja, Nji. Siswi Delton cakep-cakep nih, tinggal pilih.”

“Gue pengen cari yang sesuai kriteria gue, Yam.”

Liam melotot. Memukul kepala Anji dengan cukup keras. “Yam, Yam, lo pikir gue ayam?!

Anji mengaduh kesakitan. “Terus gue panggil apa, Yam? Ayam geprek?”

“Anjing!” umpat Liam kehabisan stok kesabaran.

“Oke, gue panggil Anjing sesuai keinginan lo.”

Liam memutuskan untuk tidak menghiraukan cowok gila tersebut lagi. Ia memilih untuk memakan batagor milik Ucup saja.

“Punya gue tuh, anjir.”

“Nggak usah pelit.”

Ucup mencibir.

“Omong-omong kriteria, emangnya kriteria lo gimana, sih, Nji?” tanya Ucup. Anji, cowok yang tengah membernarkan kancing bajunya itu mengernyitkan dahi. Namun setelah itu sedikit mengatur duduk.

“Ya, yang cantik, sih. Pinter, Baik, kreatif, nggak cerewet, sama pinter masak.”

“Lo cari pacar di mana yang begituan. Emangnya ada?” tanya Sandi sedikit sarkas. “Cewek yang baik aja susah di cari. Apalagi yang paket completed gitu. Lo keliling dunia aja, belum tentu bisa nemu yang gituan.”

Ucup menggeleng tidak terima. “Lo lupa, San? Ini tuh Dunia Orange. Semua cewek dengan kriteria kita ada di sini. Lo tinggal request ke authornya aja. Dan cring, dalam hitungan detik cewek sesuai keinginan lo bakal terwujud.”

Sandi meletakkan jari di bawah dagu, tampak berfikir. “Lo benar juga. Gue mau request, deh!” ucap Sandi semangat. Lalu berdiri di tempatnya sambil berteriak.

THOR, AUTHOR TERSAYANG! LO DENGER GUE, KAN? GUE MAU REQUEST CEWEK, NIH. SERAH LO AJA CEWEKNYA MAU DATANG DARI MANA. TAPI, YANG PENTING CEWEKNYA HARUS BAIK, CANTIK, NGGAK MUNAFIK, LEMAH LEMBUT, SAMA JAGO ANU.

ATLANTAS || ENDWhere stories live. Discover now