07. Abel Hilang

7K 643 99
                                    

“Kadang hidup itu terasa sangat lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Kadang hidup itu terasa sangat lucu. Selalu di selimuti oleh masalah. Jadi, kalau nggak mau di selimuti masalah, mending jadi onde-onde aja biar diselimuti wijen. Canda wijen,” — Naida.

🏍️🏍️🏍️

Telpon genggam milik Abel terus saja berdering di dalam tas. Cewek yang sudah terlarut dalam obrolan bersama Naida dan Cassia itu pun tidak mendengar sama sekali nada yang berdering. Saking serunya, mereka mengabaikan tatapan tajam seseorang dari luar McDonald's.

Bang Banu is calling ....

Yaudah hayuk, ke time zone. Gue udah nggak sabar lagi buat main di sana.”

“Eh, bentar dulu. Emangnya udah buka?” pertanyaan tersebut menguar dari mulut Abel dengan polosnya.

“Udah mau jam enam, Bel, udah buka.”

“IHH, KITA KE PHOTO BOX DULU, ASTAGA.” Abel dan Naida terkesiap kaget, lantaran tiba-tiba saja diseret oleh Cassia. “Mumpung kita lagi pakai jaket couple, kita harus foto, buat kenangan-kenangan. Bagaimana pun juga, ini perdana kita jalan bertiga.”

Singkat ceritanya mereka bertiga berpose di depan kamera, menghabiskan bermenit-menit di dalam box tersebut. Setelah selesai, Abel merogoh saku seragamnya, menemukan sebungkus bubble gum yang membuat senyumannya langsung terbit dan langsung memakannya.

“Yaudah, yuk ke time zone. Gue mau main basket.”

Abel dan Cassia mengangguk. Membiarkan Naida yang berjalan terlebih dahulu. Entah kenapa dari tadi perasaan Abel mulai tidak tenang. Ia sempat celingak-celinguk, merasa diikutin.

Mungkin faktor orang yang udah mulai banyak di Mall kali ya? Nggak papa, Bel, nggak papa. Santai aja, kata batinnya.

Sesampai di teman time zone, lagi-lagi Cassia mengajaknya tuk berselfie. Dengan parah Abel hanya mengangguk mengikuti. Setelah puas berselfie ria, akhirnya mereka langsung masuk ke time zone. Menghampiri satu persatu area permainan di sana dengan raut wajah yang berseri-seri.

Daebak!” kata Abel terperangah takjub saat lemparan bola basket milik Cassia dan Naida masuk tepat ke dalam ring.

“Eh, lo tau nggak, kemarin gue ketemu cogan di pengkolan ojek depan sekolah. Seriusan dah anjir, cakep banget. Putih, tinggi, kayak artis,” kata Cassia sedikit berteriak karena keadaan time zone yang mulai sesak oleh pengunjung.

“Kok, lo nggak bilang-bilang, sih, anjir,” sahut Naida cemberut.

“Rencananya mau gue kasih tau hari ini, sekalian mau nunjukin orangnya. Eh, tapi pas pulang sekolah tadi, gue cek ternyata nggak ada. Mungkin lagi narik,” jelas Cassia.

ATLANTAS || ENDWhere stories live. Discover now