"Kata Einstein yang tidak terbatas itu alam dan kebodohan. Jadi nggak usah heran kalau orang gobloknya unlimited," - Abel.
🏍️🏍️🏍️
Abel terdiam di kamarnya, mencoba mengingat apa-apa saja larangan saat bersekolah di Delton. Mau itu peraturan resmi ataupun peraturan yang dicetuskan oleh otaknya sendiri.
Setelah mendengarkan cerita dari Mitsuko tentang kejamnya Bandidos di sekolah siang tadi, Abel merasa memang harus extra hati-hati saat berada di sekolah. Ia takut sifat cerobohnya akan membuatnya terjerumus ke dalam hal yang tidak diinginkan. Ya, semoga saja tidak.
Tanpa terasa jam di dinding sudah menunjukkan angka delapan. Dengan cepat Abel membersihkan meja belajarnya dan memeriksa kembali jadwal untuk besok. Setelah memastikan semuanya sudah siap, ia langsung melesat masuk ke dalam toilet yang emang satu ruang dengan kamarnya. Tidak lama setelah itu, ia langsung rebahan di atas kasur dengan ponsel di sebabkan tangannya.
Abel membuka satu persatu pesan yang masuk via whatsapp, line, instagram dan membalasnya dengan cepat.
Naida:
Bel, weekend ke mall yukArabella:
Hayuk, mau jam berapa?Naida:
Habis pulang sekolah aja.
Nanti kita barengan mitsuko sama CasiaArabella:
Oke, bisa. Eh iya,
nanti pakai seragam aja?
Atau kita ganti bajuNaida:
Kita bawa hoodie aja, biar cepat
dan bisa lama main di mall
rencananya gue mau main di timezoneArabella:
Hihihi, oke siapNaida:
SiipSetelah itu Abel memutuskan untuk menutup aplikasi whatsapp, dan beralih ke dunia orange yang sudah sejak lama ia selami. Membaca cerita-cerita fiksi yang ia bayangkan jika terjadi kepadanya suatu saat nanti.
YOU ARE READING
ATLANTAS || END
Teen Fiction[ Winner of the co-writing event held by TWT] Warning ⚠️ Terdapat banyak kata-kata kasar, harap bijak dalam membaca. Bandidos, siapa yang tidak mengenal nama Geng Motor terbesar di Jakarta tersebut. Diikuti oleh ratusan anggota dari berbagai siswa...