Part 8

525 70 0
                                    

Musik pesta EDM meledak-ledak dari pengeras suara ketika jam menunjukkan pukul 10 malam. Mulai kacau dari sana — di satu sisi adalah sekelompok orang yang sedang mengelu-elukan seseorang yang sedang melakukan Keg stand*, semoga Tuhan memberkati ginjalnya jika ia berhasil meminum segalon tequila, vodka, dan es buah itu. Di sisi lainnya, squad Jaehyun, dan pasangan dari Garnet tenggelam dalam intoksikasi yang lebih berkelas, namun Taeyong meragukannya. Ia percaya Nakamoto Yuta dan Johnny Suh sudah tersesat dan akan bergabung dengan sisi pesta yang di ujung sana.

"Ethan!"

Suara Fort, lantang walau tidak terlalu jelas, menjangkau telinganya di tengah-tengah musik yang memekakkan itu, volumenya belum juga dikecilkan. Kingpin Garnet itu memanggilnya dengan nama asli saat ia berencana untuk mengganggunya dan nampaknya, dengan satu botol minuman beralkohol di tangan kanannya, mengganggu Taeyong ada dalam daftar keinginannya malam ini.

"Berhenti memanggilku Ethan atau akan kutarik lagi dokterku darimu." Ia berkata dalam nada datar, merebut botol milik Jaehyun. "Kau pasti akan sangat sedih, aku tahu."

"Aku tidak suka sindiranmu." Kim Jaejoong menyela. Ia terlihat menawan hanya dengan menggunakan celana kebesaran dan kardigan yang menutupi tank top tipis. Sok suci, Taeyong mendengus dalam hati.

"Kau tahu," Wajah sang pelempar pisau berubah menjadi licik, menggantikan raut wajahnya yang tak dapat dibaca. "Aku tidak meminta izinmu, Jaejoong. Ayolah." Ia meneguk sekali dan menyerahkan botolnya kembali ke Jaehyun yang kesusahan mengambilnya sambil menjaga botol itu agar tidak jatuh. "Semua yang ada di sini tidak-benar-benar-straight; kami tidak akan mengucilkanmu."

Kepala Doyoung menoleh cepat ke arah Taeyong, yang mana direspon olehnya dengan tawa yang mengejek.

"Kau juga! Apa kau tidak belajar dari panutan kita semua di sini, pemimpin utama Invictus, Jung Jaehyun? Ya?"

Jaehyun menutupi rasa malunya dengan meminum alkohol di tangannya.

"Kita semua baik-baik saja. Aku akan menutup mulutku kalau kau mau, namun rahasia tidaklah lucu kalau disimpan terlalu lama." Taeyong menegaskan kalimatnya dengan meniru gerakan menutup ritsleting di mulutnya, melihat Fort dengan tatapan bertanya-tanya karena sosok bos Garnet itu tiba-tiba menegang. "Apa aku menyinggungmu, Yang Mulia Fort?"

Dengan napas yang tercekat Yunho tersenyum pahit, bibirnya menempel di pinggiran botol. "Kurasa tidak. Tergantung apa yang sedang kita bicarakan."

Jaejoong menggeram di sampingnya, merebut minuman itu dan membuang isinya di pasir. "Dia sudah minum terlalu banyak."

"Kita sedang membicarakan apakah penismu lebih suka wanita atau," Kepala Taeyong dimiringkan sambil melirik Jaejoong. "Pria yang terlihat seperti wanita."

Mereka semua tidak menduga akan ada sebuah botol yang melayang di atas kepala sang pelempar pisau. Dan kemudian sang dokter sudah mengambil satu botol lagi untuk dilemparkan secara akurat pada Taeyong.

Yunho tertawa lepas sambil menahan tubuh sang dokter, berdiri di belakang Jaejoong yang sedang marah dengan tangannya menggenggam erat pergelangan tangan dokter itu. Ia mengabaikan tatapan waspada yang muncul di mata Max yang seolah terlihat siap untuk memberi Jaejoong obat penenang. "Aku akan menyerahkan jawabannya padamu, Ethan. Tapi aku sangat yakin kau tidak tahu apa yang sebenarnya aku maksudkan."

Sebelum ia bisa bertanya lebih jauh, sangat bingung dengan perkataan bos Garnet tersebut, pasangan itu sudah meninggalkan mereka untuk menuju jejeran stand makanan dan Taeyong memukul dada pasangannya sendiri dengan punggung tangannya. "Berapa?"

"Apa maksudmu?"

Bibir yang dikerucutkan mengarah pada botol minuman, menanyakan sudah berapa botol yang dihabiskan Jaehyun. Taeyong menghabiskan waktu sebelumnya dengan tidur dan menatapi langit-langit kamar, ketika bahkan tidur pun tidak sanggup membuatnya menunggu lebih lama lagi, ia keluar saat mendengar suara gaduh di luar kamarnya yang menandakan bahwa sudah waktunya untuk berpesta.

[4] What Lies Ahead: Fated (JaeYong)Where stories live. Discover now